INDOSPORT.COM – Legenda ganda putra, Datuk Seri Jalani Sidek, mendesak Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) untuk tegas dalam menerapkan budaya kerja yang baik di antara para pemain dan pelatih.
Dilansir dari Newstrait Times, Jalani juga menilai bahwa ganda putra Goh V Shem/Tan Wee Kiong tidak pantas menjadi bagian dari Program Podium elit yang dijalankan oleh BAM.
Pernyataannya datang setelah V Shem/Wee Kiong, gagal di babak pembukaan Jepang Terbuka pada Rabu (12/09/18) kemarin. V Shem/Wee Kiong kalah dari tim India Manu Attri/B.Sumul Reddy dengan skor 15-21, 23-21, 21-19.
Ia menyatakan bahwa kekalahan yang telah ditorehkan oleh pebulutangkis Malaysia di babak pertama telah mencoreng nama BAM. Jalani juga mengkritik bahwa ganda putra tersebut kurang ajar.
“Bagi saya, kekalahan di babak pertama Jepang Terbuka tidak dapat diterima. Ya, mereka adalah pasangan terbaik Malaysia, tetapi sikap mereka berbicara sebaliknya. Mereka juga mencoreng nama pelatih, di mana rasa hormatnya?” kata Jalani.
“Harus ada pedoman tertentu. Saya juga memiliki masalah dengan pasangan saya dan kami dilatih oleh banyak orang yang berbeda, tetapi apakah kami tidak bersikap tidak hormat? Tidak. Seharusnya mereka lebih bijak karena mereka dijadikan contoh oleh pemain muda.”
“BAM menghabiskan begitu banyak uang untuk pemain-pemain ini, memberi mereka fasilitas terbaik, namun beberapa malah merasa lebih besar. Jadi harus ada seleksi ketat agar tak seperti ini lagi, agar nama BAM tidak tercemar,” paparnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, BAM memang sedang mendapat tekanan, terutama setelah kembali tanpa medali di Asian Games 2018 untuk pertama kalinya dalam 32 tahun.
Terus ikuti berita sepak bola dan berita olahraga lainnya di INDOSPORT.COM