INDOSPORT.COM - Petenis Jepang, Naomi Osaka, membantah jika ia menangis saat final AS Terbuka 2018 karena melihat Serena Williams marah-marah di lapangan.
Osaka mengatakan bahwa air matanya yang keluar begitu saja merupakan hal alamiah ketika dirinya sedang dilanda berbagai macam emosi.
“Saya merasa ada banyak emosi. Saya tidak dapat berkata apa-apa. Saya hanya merasa begitu kewalahan,” kata Osaka seperti dikutip dari Japan Today.
Meski tidak menampik bahwa ia mendapat banyak sekali simpati dan dukunan publik setelah kejadian tersebut, Osaka mengatakan bahwa sebaiknya hal tersebut jangan terlalu dibesar-besarkan.
“Saya bersyukur orang-orang peduli dan simpatik dengan saya tetapi saya tidak merasa ada hal yang membuat saya harus bersedih hati. Saya juga tidak merasa saya harus terus-terusan menikmati momen tersebut,” kata Osaka lagi.
“Saya rasa saya melakukan hal dengan cara saya sendiri. Begitu pula orang lain. Kami berbeda. Jadi, saya merasa tidak perlu ada hal yang disesali,” tambahnya.
Osaka mengakui bahwa dirinya memang memiliki kepribadian yang sedikit berbeda dari orang kebanyakan ketika berhadapan dengan publik. Jangankan menangis di final AS Terbuka, Osaka dengan jujur mengatakan bahwa dirinya juga sangat payah ketika harus berbicara di hadapan umum.
Ia pun mengenang kembali pengalamannya ketika memenangkan gelar WTA perdananya pada di Paribas Terbuka beberapa waktu lalu. Sambil bergurau, ia bahkan menyebut kata-kata sambutannya mungkin yang terparah sepanjang sejarah penyerahan trofi.
“Halo, nama saya Naomi. Saya rasa itu akan menjadi sambutan terburuk sepanjang masa. Saya tidak terlalu ahli dalam upacara penyerahan trofi. Bahkan saat itu (Paribas Terbuka), saya rasa saya sedikit berbeda dengan orang lain,” terangnya.
Terus Ikuti Berita Olahraga dan Perkembangan Tenis Hanya di INDOSPORT.