INDOSPORT.COM – Indonesia kembali menjadi tuan rumah bagi turnamen Asian Para Games 2018. Acara olahraga yang diperuntukkan bagi atlet disabilitas ini akan digelar pada 6-13 Oktober mendatang.
Kejuaraan empat tahunan ini akan dihadiri sekitar 3.000 atlet dari 41 negara yang berpartisipasi dalam 18 cabang olahraga (cabor). Bulutangkis merupakan salah satu cabor yang paling dinantikan.
Bulutangkis telah menjadi salah satu olahraga yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat. Kehadiran cabor ini di dunia paralimpiade bagi atlet disabilitas sudah dipertandingkan sejak 1998 di Belanda.
Mirip dengan pertandingan bulutangkis umumnya, pertandingan badminton Asian Para Games akan dibagi menjadi kategori tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran, sesuai dengan kelas klasifikasinya masing-masing.
Cabor ini juga menjadi salah satu sumber utama medali bagi Indonesia. Sang tuan rumah akan menurunkan 17 pebulutangkis putra dan 5 pebulutangkis putri di 16 nomor yang diikuti.
Negara Maritim ini menargetkan 4 medali emas, 3 medali perak dan 5 medali perunggu dari 19 medali yang akan diperebutkan di Istora Gelora Bung Karno.
Indonesia sebagai tuan rumah juga memiliki harapan yang tinggi dengan menurunkan empat juara dunia, termasuk Ukun Rakaendi dan Leani Ratri Oktila.
Atlet bulutangkis Indonesia telah melakukan pelatihan nasional dengan keras, jadi dipastikan akan mengharumkan tuan rumah seperti saat Asian Games 2018 lalu.