INDOSPORT.COM - Serena Williams bicara soal tantangan yang dihadapinya menjadi seorang petenis Afrika-Amerika dan juga perasaan kurang menyenangkan yang dialaminya ketika pertama kali menjadi ibu.
Peraih gelar Gland Slam 23 kali tersebut mengakui bahwa dirinya masih kerap dihantui rasa tidak percaya diri menjadi seorang ibu bagi putrinya, Olympia. Williams semakin tertekan setelah mengetahui bahwa ibunya dahulu sempat diperlakukan tidak adil oleh orang-orang di sekitarnya.
“Saya selalu memiliki perasaan gelisah lantaran merasa masih tidak pantas menjadi seorang ibu. Kita semua di sini pernah mengalami berbagai macam emosi sampai ke titik di mana kita tidak nyaman untuk membicarakannya,” kata Williams, seperti dikutip dari laman berita olahraga Tennis World.
Williams mengakui bahwa hidup sebagai salah seorang petenis Afrika-Amerika bukan hal yang mudah. Ada banyak tantangan dan juga batasan yang sempat menghalangi dirinya. Namun ia bersyukur saudarinya, Venus Williams, berhasil mendobrak batasan tersebut dan membuka jalan bagi keduanya.
“Tidak pernah mudah menjadi petenis berkulit hitam di cabang olahraga yang tidak memiliki banyak atlet berkulit hitam pula. Saudari saya, Venus, telah bermain selama satu tahun terlebih dahulu sebelum saya. Dia membuka banyak pintu untuk saya dan mendorong batasan-batasan yang ada,” jelas Williams.
“Saya sempat mencari informasi dan saya kaget bahwa ibu kami tidak hidup dengan baik di negara yang sudah memiliki teknologi canggih,” tambahnya.
Peraih empat medali emas Olimpiade tersebut pun berharap apa yang berhasil diraihnya saat ini mampu membuka mata banyak orang dan juga membantu mereka yang masih hidup dalam keterbatasan seperti dirinya dahulu.
“Mengapa ibu kami diperlakukan seperti itu? Benar-benar tidak dapat diterima. Saya pun merasa saya memiliki kemampuan untuk menyelamatkan kehidupan orang lain, karena itu merupakan salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan,” pungkasnya.
Ikuti Terus Update Seputar Tenis dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM