INDOSPORT.COM – Setelah menyelesaikan tugasnya pada tur Eropa, akhirnya pebulutangkis Tanah Air dapat beristirahat setidaknya untuk seminggu ke depan sebelum dihadapkan kembali dengan turnamen selanjutntya.
Dari dua tur Eropa yang dijalani, pasangan ganda putra Indonesia lagi-lagi menjadi tumpuannya. Terhitung dalam dua minggu terakhir Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil meraih satu gelar di ajang Denmark Open 2018 serta runner up pada Frech Open 2018.
Kelelahan sempat dikabarkan menjadi penyebab kalahnya Marcus Gideon/Kevin Sanjaya pada babak final French Open 2018 lalu.
Namun melalui situs resmi PBSI, Aryono Miranat (pelatih ganda putra yang sedang mendampingi Kevin/Marcus) mengatakan bahwa kesalahan sendiri pada poin-poin kritislah yang menjadi faktor gagalnya pasangan tersebut menaiki podium tertinggi.
"Pada game pertama, Kevin/Marcus bermain terlalu terburu buru, jadi mereka terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di poin-poin akhir, sedangkan lawan sangat baik dalam pengembalian bola-bola datar (drive)."
"Memang poin ini sangat disayangkan karena tidak bisa memanfaatkan dua kali kesempatan game point, karena lebih baik di game pertama menang dulu."
"Kevin/Marcus bermain dengan tempo lebih lambat di game kedua dan mereka bisa kontrol setiap pukulan. Tetapi di game ketiga, lawan kembali memaksa bermain cepat dengan bola-bola datar yang baik dan memaksa Kevin/Marcus pun selalu dalam posisi bertahan," ungkap Aryono, dilansir dari situs Badmintonindonesia.org