INDOSPORT.COM - Dengan penuh konsentrasi, sesosok pebulutangkis putra dengan kontur wajah yang simetris segera memukul shuttlecock ke arah lawannya yang berasal dari Chinese Taipei. Pebulutangkis berwajah tampan itupun mengirimkan bola yang memaksa Chou Tien Chen melepaskan pukulan yang tanggung.
Sontak sosok tampan itu langsung mengeluarkan aksi jump smash yang menghujam deras di bidang kosong area lapangan Chou Tien Chen. Si tampan itupun tahu kalua dirinya sudah menang dan langsung melepas baju untuk ‘memamerkan’ lekukan perut yang seperti roti sobek itu sambil berteriak, si tampan itu adalah Jonatan Christie.
Kemenangannya atas Chou Tien Chen di final tunggal putra ajang Asian Games 2018 memang sangat bersejarah bagi dunia bulu tangkis Indonesia. Tetapi prestasi yang didapat dari sektor putra tidak tertular pada regu putri yang tidak mendapatkan gelar apapun di Asian Games.
Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti pun menilai prestasi buruk dari sektor putri disebabkan hilangnya satu generasi bulutangkis. Maksud dari Susy Susanti itu adalah Mia Audina yang pernah menjadi bagian dari bulutangkis Indonesia masa depan, tetapi yang bersangkutan malah hijrah ke negeri penjajah.