INDOSPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon belakangan jadi sorotan, bukan karena aksi nyentrik di lapangan, melainkan karena mundurnya mereka dari kejuaraan BWF World Tour Finals 2018 yang baru saja usai.
Keputusan mundur itu cukup mengagetkan lantaran pasangan ini diandalkan untuk meraih satu medali emas. Keputusan mundur itu diambil sebelum Kevin/Marcus melakoni laga ketiga kontra Han Chengkai/Zhou Haodong asal China pada Jumat (14/12/18) lalu.
Rupanya, Marcus dilaporkan mengalami cedera ringan (kondisi kurang baik) di bagian leher sehingga tak bisa meneruskan pertandingan.
Situasi itu pun membuat kepala bidang pembinaan dan prestasi PBSI, Susy Susanti angkat bicara. Ia mengatakan belum tahu sepenuhnya kondisi terakhir dari Marcus, namun dirinya menilai keputusan Kevin/Marcus untuk mundur sudah cukup tepat, agar tidak ada kemungkinan cedera yang bertambah parah.
"Marcus saya belum ketemu, belum dapat laporannya, hanya saja cederanya mungkin salah bantal (ketika tidur). Dia juga ada sedikit pernah cedera di tangan juga, jadi kita juga tak memaksakan (terus bertanding di BWF World Tour Finals 2018) sehingga mereka tidak terlalu diforsir (tenaganya)," katanya.
"Tapi saya rasa tahun depan sudah bisa main di Indonesia Masters karena kita juara bertahan," imbuh Susy.
Kendati melewatkan gelar juara BWF World Tour Finals 2018, sejatinya prestasi Kevin/Marcus di 2018 sangat bagus.
Pasangan ganda putra nomor satu dunia itu sukses mengamankan sembilan gelar juara atau lebih baik dibanding tahun lalu dimana mereka meraih tujuh gelar juara.
Sementara itu, meski baru saja cedera, nama Marcus Gideon bersama Kevin Sanjaya tetap masuk dalam list nama-nama yang bertanding di Kejurnas PBSI 2018. Keduanya akan membela klubnya masing-masing yakni Jaya Raya Jakarta (Marcus) dan PB Djarum (Kevin).
Ikuti terus berita bulutangkis di INDOSPORT.COM