Pensiun Usai Australia Terbuka, Andy Murray Banjir Tribute dari Rekannya

Jumat, 11 Januari 2019 14:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© INDOSPORT
Andy Murray harus tumbang di babak perempatfinal Wimbledon 2017. Copyright: © INDOSPORT
Andy Murray harus tumbang di babak perempatfinal Wimbledon 2017.

INDOSPORT.COM – Keputusan Andy Murray untuk mengakhiri kariernya di dunia tenis usai Australia Terbuka 2019 membuat dunia gempar. Sejumlah rekannya sesama atlet tenis mengirimkan salam perpisahan untuk mantan petenis nomer satu dunia itu.

Murray akan tampil di lapangan tenis untuk terakhir kalinya pada turnamen pembuka seri Grand Slam 2019 yang dihelat di Melbourne. Sesudahnya, petenis berusia 31 tahun itu memutuskan gantung raket.

Rekan-rekannya pun tak bisa menahan haru dan langsung mengirimkan dukungan kepada juara Grand Slam tiga kali ini melalui media sosial.

Andy Roddick, mantan juara Grand Slam, menjadi orang pertama yang mengirimkan dukungan kepada Murray, dan memujinya sebagai salah ‘ahli taktik terbaik’ dalam sejarah tenis.

“Jika ini benar, saya angkat topi buat Andy Murray! Legenda tenis sejati. Salah satu ahli taktik terbaik dalam sejarah,” tulis Roddick.

“Hasil-hasil yang luar biasa di sebuah era brutal. Tak ada selain rasa hormat saya untuknya. Saya berharap dia dapat mengakhiri karier dengan kuat dan sehat.”

Darren Cahill, yang penah menjadi pelatih petenis wanita no. 1, Simona Halep, juga mengirimkan pesan menyentuh di media Twitter-nya.

“Ketika Anda mencari contoh untuk “emptied the bucket to be as good as they could be”, mereka seharusnya memasang foto Andy Murray di bawah kutipan itu. Disiplin yang luar bisa saat belatih, berkompetisi, pengorbanan, kesempurnaan, dan agak gila, tapi seorang legenda pria. Bravo, Andy.”

Pelatih Stan Wawrinka, Magnus Norman, juga memuji sepak terjang Andy Murray di lapangan tenis.

“Jika benar, saya akan sangat bersedih buat Andy Murray saat ini. Pemain yang mengagumkan, pejuang, si nomor satu dan juara Grand Slam berkali-kali. Hormat saya sedalam-dalamnya.”

Petenis asal Australia, Sam Groth, juga memuji Murray sebagai petenis juara yang hebat, ia menuliskan: “Juara yang luar biasa. Andy Murray berkelas.”

Keputusan pensiun ini sebenarnya diambil karena Murray harus fokus pada kesehatannya. Juara tiga kali Grand Slam itu tidak lagi bisa menahan rasa sakit akibat cedera pinggul yang menderanya selama hampir dua tahun belakangan.

Murray pun menuturkan rencananya untuk menjalani operasi cedera pinggul yang mulai ia rasakan kembali setelah gantung raket.

“Saya telah mempertimbangkan menjalani operasi lagi untuk mengatasi cedera pinggul yang kambuh lagi. Hal itu akan memungkinkan saya untuk bisa menjalani hidup yang lebih baik dan keluar dari rasa sakit," kata Murray.

“Alasan memilih operasi seperti itu bukan untuk berkarier sebagai atlet profesional lagi, tapi untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik," tutup Murray.

Terus Ikuti Berita Raket  dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT