INDOSPORT.COM - Terkena hujatan dan kritikan pedas dari warganet nampaknya menjadi sebuah risiko wajib yang harus diterima seorang publik figur, bukan hanya artis, kini atlet Indonesia pun menjadi sasarannya.
Salah satunya seperti yang dialami oleh atlet bulutangkis Indonesia, Jonatan Christie. Sejak berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018, nama Jonatan Christie menjadi semakin terkenal di kalangan masyarakat Indonesia.
Setiap pencapaian dan kegagalannya dalam bertanding pun diperhatikan. Tak khayal, hal tersebut membuat Jojo, sapaannya mendapatkan dukungan dan kritikan secara bersamaan.
Berbeda dengan sang ibu, Marlanti Djaja yang sedih melihat Jonatan mendapatkan tekanan dari warganet. Secara mengejutkan, sebagai ayah, Andreas Adi Siswa justru punya pandangan lain.
"Justru saya senang ya, dalam artian begini, Jojo itu jangan dipuji. Dengan begini, maka dia akan merasa dituntut untuk berbuat hal yang lebih baik lagi," ungkap Andreas kepada INDOSPORT, Rabu (30/01/19).
"Jadi saya bilang sama dia, 'Tidak apa-apa, Jojo harus kuat!' begitu," tambahnya.
Andreas bercerita bahwa Ia tidak pernah takut dan sedih jika sang anak tidak melanggar tiga prinsip dasar hidup yang selalu ia terapkan sedari kecil kepada Jonatan.
"Hidup itu menurut saya ada tiga, yakni aturan, etika, dan harga diri. Selama Jojo tidak melanggar itu, tidak masalah. Tapi saya tenang dan percaya Jojo tidak akan kenapa-kenapa, karena rohaninya kuat," jelas Andreas.
Sekadar informasi, pada turnamen Indonesia Masters 2019 kemarin, Jonatan gagal melaju ke babak final usai dikalahkan oleh wakil dari Denmark, Anders Antonsen di babak semifinal.
Bersamaan dengan itu, Jonatan berhasil mengukir sejarah baru dalam kariernya dengan masuk dalam urutan ranking 9 besar dunia dengan raihan poin 58.783 poin.
Ikuti Terus Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM