INDOSPORT.COM - Kejuaraan All England 2019 memang semakin mendekati dan tinggal menghitung hari. Turnamen bulutangkis tertua di dunia ini bakal digulirkan tepatnya mulai besok pada 6-10 Maret mendatang.
Sebagai ajang bagi pebulutangkis-pebulutangkis terbaik di dunia untuk berebut gelar bergengsi, Indonesia tentunya tak mau kalah untuk ikut dalam turnamen bulutangkis BWF World Tour Super 1000 All England Open 2019.
Kendati demikian, apabila melihat catatan juara yang berhasil didapat Indonesia untuk kejuaraan All England dari sektor tunggal putri hanya terdaftar satu nama yakni, Susy Susanti.
Susy Susanti merupakan satu-satunya tunggal putri Indonesia yang mampu meraih gelar All England. Susy tercatat meraih kemenangan sebanyak empat kali yakni pada 1990, 1991, 1993 dan 1994. Hingga pada lima tahun terakhir turnamen ini digelar, nomor tunggal putri Indonesia belum ada yang mampu untuk tembus ke perempatfinal.
Sebelumnya, dalam duelnya di All England 2018 babak pertama melawan Soniia Cheah (Malaysia) tahun lalu, Fitriani menang dengan skor 16-21, 21-18, 21-9 dan berhasil merebut tiket babak kedua.
Namun satu-satunya harapan Indonesia di tunggal putri ini juga gagal melaju ke perempat final. Fitriani tak mampu berbuat banyak saat menghadapi juara dunia tunggal putri 2017 asal Jepang, Nozomi Okuhara. Fitriani kalah straight game 13-21, 15-21 dalam waktu 35 menit.
Meski sudah menelan kekalahan pahit tahun lalu, Indonesia tetap optimistis kembali untuk mengikuti kejuaraan bergengsi dunia ini dengan hanya memboyong Fitriani serta Gregoria Mariska di sektor tunggal putri.
Dua atlet bulutangkis Indonesia, Fitriani dan Gregoria Mariska Tanjung dinyatakan siap untuk mengarungi kompetisi All England 2019 yang akan berlangsung di Birmingham mendatang. Meski sebelumnya Gregoria kerap menemui masalah di pinggangnya.
Dikutip Antara, hal tersebut disampaikan langsung oleh pelatih sektor tunggal putri pemusatan latihan nasional Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Minarti Timur.
“Kondisi Gregoria baik-baik saja dan tidak ada masalah di pinggangnya. Kemarin di Jerman dia kalah karena ketemu sesama pemain Indonesia yang sudah saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," ujar Minarti.
Selain itu, Minarti juga menegaskan bahwa kedua atletnya tersebut sudah mempersiapkan diri secara maksimal guna bertanding di turnamen Eropa lainya seperti Spain Masters 2019 bagi Fitriani dan juga German Open maupun All England 2019 bagi Gregoria dan Fitriani.
Ikuti Terus Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT
Penulis: Neneng Astrianti.