INDOSPORT.COM – Agenda Olimpiade Tokyo 2020 sudah di depan mata. Salah satu cabang olahraga andalan Indonesia, bulutangkis akan memulai babak kualifikasi pra-olimpiade pada Mei 2019 mendatang, bertepatan dengan maraknya pro-kontra hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024.
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi segenap pengurus PBSI, salah satunya adalah Subid Hubungan Luar Negeri, Bambang Roedyanto yang mengaku situasi politik di Indonesia bisa saja berpengaruh pada hasil kualifikasi nanti.
Sosok yang akrab disapa Koh Rudy itu pun turut berkomentar di akun Twitternya @RudyRoedyanto sebagai himbauan untuk para petinggi negeri agar menghadapi hasil Pemilu dengan damai.
Damailah negeriku.. sebentar lagi kita fokus ke kualifikasi Olympic...pekerjaan yg tdk gampang..,tenaga, biaya , kerjasama yg amat besar
— Rudy R (@RudyRoedyanto) April 18, 2019
“Damailah negeriku, sebentar lagi kita fokus ke Oympic, pekerjaan yang tidak gampang, tenaga, biaya, kerja sama yang amat besar,” cuitnya.
Namun ketika ditanyakan mengenai komentarnya terhadap hasil Pemilu, Koh Rudy mengaku optimis jika presiden terpilih dapat memajukan PBSI dan bulutangkis Indonesia di mata dunia.
“Siapapun presidennya, dukung ya pemain bulutangkis kita untuk dapat emas di Tokyo Olympic 2020,” pinta Koh Rudy yang diamini oleh penggemar bulutangkis lainnya.
Sementara itu PBSI saat ini telah mempersiapkan nama-nama atlet yang berpotensi dan berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020, dan menargetkan untuk mengirimkan dua wakil per sektor untuk memperbesar peluang merebut medali emas di ajang empat tahunan tersebut.
Ikuti Terus Update Informasi Seputar Bulutangkis Indonesia dan Olimpiade Tokyo 2020 Hanya di INDOSPORT.COM.