INDOSPORT.COM - Kevin Sanjaya/Marcus Gideon tampaknya mesti memperbaiki beberapa faktor berikut usai tumbang di tangan Jepang dalam final Badminton Asia Championships 2019.
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon harus tumbang dari tangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 21-18, 21-3 dalam laga yang hanya membutuhkan 35 menit saja.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Kevin/Marcus, di mana untuk pertama kalinya mereka dibantai dalam satu pertandingan, khususnya di final.
Selain itu Kevin/Marcus juga melepas gelar ini ke pihak lawan, yang membuat Endo/Watanabe mendekap trofi juara pertama di ajang Badminton Asia Championships 2019.
Dengan begitu Kevin/Marcus gagal mempersembahkan trofi juara ketiga mereka di 2019 ini, setelah mendulang Malaysia Masters dan Indonesia Masters.
Dengan kekalahan tersebut tentu ada faktor-faktor yang mesti diperbaiki oleh Kevin/Marcus, mengingat mereka adalah ganda putra Indonesia dan nomor satu di dunia.
1. Stamina
Faktor pertama yang mesti dibenahi oleh Kevin Sanjaya/Marcus Gideon adalah stamina. Karena penampilan keduanya sempat menurun di game kedua.
Alasan fisik menjadi salah satu penyebab Marcus kurang tampil maksimal. Laga ketat yang harus dihadapi sebelumnya menguras tenaga mereka di final.
"Di game kedua tenaga saya agak habis dan lawannya tidak mudah dimatikan. Hari ini bolanya lebih berat dari kemarin," ujar Marcus dalam situs resmi PBSI, Minggu (28/04/19).
Secara terpisah Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti enggan buka suara lebih jauh. Karena ia belum berbicara dengan sang pelatih, Herry Iman Pierngadi.
"Saya tak bisa bicara banyak karena belum mengetahui persis apa masalah yang mereka hadapi. Saya juga belum bicara dengan pelatih mereka," ujar Susy.
2. Gaya Bermain
Kekalahan telak di gim kedua 3-21 tampaknya harus membuat Kevin/Marcus mengimprovisasi gaya bermain mereka. Kemungkinan saja gaya mereka sudah bisa dibaca lawan.
Ungkapan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti pada Agustus 2018 lalu.
"Lawan-lawan sudah mempelajari permainan cepat mereka, saatnya Kevin/Marcus memperbaiki diri, tidak boleh lengah dan cepat puas," ucap Susy.
Dengan mengubah sedikit gaya bermain diharapkan Kevin/Marcus bisa tampil seperti sedia kala yang selalu meraih kemenangan di tiap kejuaraan.
3. Mental
Faktor terakhir yang patut diperbaiki adalah mental Kevin/Marcus. Di mana pada final Badminton Asia Championships 2019 melawan Endo/Watanabe telah kalah duluan di game awal.
Menurut asisten pelatih ganda putra, Aryono Miranat usai tertinggal jauh permainan Kevin/Marcus semakin berat untuk menyamakan kedudukan dari lawan.
"Dari posisi tertekan dan bisa menyusul itu melelahkan, dan performanya jadi menurun. Game pertama kalah, dari segi mental sudah turun," papar Aryono seperti dinukil PBSI, Sabtu (29/04/19).
Itulah tiga faktor yang mesti dibenahi oleh Kevin/Marcus untuk kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Mengenang Herlina Kasim, Sang Kartini Sepak Bola Indonesia
Terus Ikuti Update Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.