INDOSPORT.COM – Sikap ramah dan santun telah lama melekat kepada orang-orang Indonesia. Tak kenal bulu, masyarakat Tanah Air kerap kali bersikap ramah-tamah dan murah senyum kepada orang yang ditemuinya, baik orang lokal maupun asing.
Tak jarang kebiasaan santun ini juga terbawa ketika orang Indonesia berada di luar negeri. Hal itulah yang tetap melekat pada seorang pebulutangkis muda Fajar Alfian.
Berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto, atlet asal Bandung tersebut mampu meraih prestasi tertinggi dan masih kokoh dalam top 5 ganda putra dunia.
Salah satu poin penting yang didapatnya pada tahun 2019 ini datang pada gelaran Swiss Open 2019 lalu, saat Fajar/Rian menjadi juara usai menumbangkan perlawanan dari ganda putra terbaik Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin pada Maret lalu dengan skor 21-19, 21-16.
Namun saat itu terdapat pemandangan unik ketika Fajar Alfian meminta izin untuk mengganti shuttlecock di set kedua, saat Indonesia memimpin perolehan di angka 3-2.
Ketika keempat pemain telah ambil posisi di tengah lapangan, Fajar yang merasakan kekurangan pada shuttlecock yang dipegangnya langsung meminta izin untuk mengganti kok kepada umpire yang memimpin pertandingan.
Tak lupa Fajar turut meminta persetujuan terlebih dahulu pada dua pemain Chinese Taipei, dan menyertai aksi uniknya itu dengan senyum ramah dan melambaikan raketnya.
Meski sudah berpengalaman mengalahkan berbagai pemain bulutangkis dari sejumlah negara dan dalam berbagai turnamen elite, nampaknya para pemain tetap hormat pada sosok ramah Fajar Alfian ini.
Ikuti Terus Update Informasi Seputar Sportainment Hanya di INDOSPORT.COM.