INDOSPORT.COM – Jonatan Christie membeberkan penyebab rekor kemenangannya (5-0) hancur di tangan wakil Chinese Taipei, Chou Tien Chen, di laga perempatfinal Piala Sudirman 2019, Jumat (24/5/19).
Jonatan gagal menyumbang poin angka bagi tim Indonesia setelah dirinya dikalahkan dengan mudah oleh Chou dalam dua game langsung dengan skor 11-21, 13-21.
Kekalahan ini sontak menghancurkan rekor keunggulannya secara head to head melawan Chou Tien Chen, di mana dalam lima laga terakhir dia selalu memetik kemenangan.
Ini menjadi penampilan terburuknya, karena dia sering tertinggal jauh dan sulit mengembangkan permainan menekan. Bukan soal permainannya saja, strategi ganti kock yang dilakukan Chou tampaknya membuat Jonatan kerap kewalahan.
“Pertama-tama saya mohon maaf pada tim, saya belum bisa menyumbang poin. Jujur, saya bermain di bawah tekanan, saya tidak bisa keluar dari tekanan,” kata pemain yang akrab disapa Jojo dinukil dari situs resmi PBSI.
“Saat shuttlecock masih baru, lajunya (Chou) cepat, tapi waktu dua-tiga pukulan, jadi melambat. Saya rasa itu strategi dia, beberapa kali dia ganti bola, saya juga kecolongan di sini,” ia menjelaskan.
“Saya kurang puas dan kecewa dengan permainan saya, apa yang sudah direncanakan, tidak bisa jalan sama sekali.”
Terlepas dari permainan itu, Jojo tampaknya tidak memusingkan keunggulannya secara head to head melawan Chou. Pasalnya, Chou, di mata Jojo, bermain lebih strategik. Dia memiliki kesiapan dalam aspek pertahanan maupun serangan.
Kekalahan Jojo membuat Indonesia sempat tertinggal 1-2 dari Chinese Taipei. Untungnya ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mampu menyamakan kedudukan setelah berhasil menumbangkan pai Yu Po/Wu Ti Jung dengan dua set langsung 21-13, 21-7.
Penentuan tiket semifinal Indonesia kini ada ditangan ganda campuran Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang sedang bermain melawan Wang Chi Lin/Hsieh Pei Shan.