INDOSPORT.COM - Manajer tim Indonesia, Susy Susanti, menyoroti kinerja para atletnya yang menurutnya masih mengalami inkosisten usai dikalahkan Jepang di semifinal Piala Sudirman 2019, Sabtu (25/05/19) kemarin.
Menurut Susy, para pemain tunggal Indonesia masih banyak melakukan kesalahan. Seperti contohnya, Anthony Sinisuka Ginting yang masih banyak membuat kesalahan di poin-poin kritis saat menghadapi Kento Momota.
"Konsistensi para atlet harus lebih ditingkatkan lagi, karena secara peringkta mereka sudah cukup baik dan masalahnya hanya ada di konsistensi saat main saja. Contohnya Anthony dan Jonatan yang bisa main bagus, tapi ternyata tidak stabil di Piala Sudirman," ujar Susy dikutip dari situs Badmintonindonesia.org.
Susy berharap baik Anthony maupun Jonatan bisa meniru konsistensi Kento Momotan, Viktor Axelsen dan Chen Long, agar bisa lebih stabil lagi kedepannya. Selain menyoroti tunggal putra, Susy juga menyoroti tunggal putri Indonesia yang menurutnya masih membutuhkan banyak perbaikan.
"Gregoria harus lebih bekerja keras lagi, butuh penangan yang lebih. Dia pukulannya sebetulnya bagus, tapi tidak bisa bertahan sampai akhir. Ya, harus diakui kalau tunggal putri memang lebih banyak tertinggal dari sektor yang lain," lanjutnya.
Pasangan Greysia Polii/Apriyani pun juga mendapat sorotan dari legenda bulutangkis Indonesia tersebut. menurutnya, power dan ketahanan ganda putri nomor 5 dunia tersebut harus lebih ditingkatkan lagi ke depannya.
"Greysia/Apriyani juga harus lebih meningkatkan power dan ketahanannya seperti ganda putri Jepang. Kalau power dan ketahanan mereka tidak kuat bagaimana bisa mengalahkan mereka? Tentunya sulit," pungkas Susy.
Kekalahan atas Jepang membuat tim Indonesia mendapat medali perunggu di Piala Sudirman 2019 bersama dengan tim Thailand yang juga harus mengakui keunggulan China, usai kalah 0-3.