INDOSPORT.COM - Selaku mantan pebulutangkis Nasional, Dionysius Hayom Rumbaka menyampaikan pesan bijaknya kepada para pebulutangkis muda Indonesia. Ia pun juga turut menghimbau agar para orang tua tidak perlu lagi takut menjadikan anak mereka atlet bulutangkis.
Selama masih berstatus menjadi atlet, pria 30 tahun tersebut memang cukup banyak mempersembahkan sejumlah prestasi untuk Indonesia, sebelum akhirnya memutuskan gantung raket usai menderita cedera pada tahun 2015.
Beragam gelar seperti Vietnam open 2014, Indonesia Masters 2010 dan 2011, Australia Open 2009, serta medali perunggu di Piala Sudirman 2011,medali perak di Piala Thomas 2010 dan medali perunggu di Piala Thomas 2014 serta medali emas di Sea Games Jakarta 2011.
"Bulutangkis di era saya dan sekarang sudah jauh berbeda. Jaman sekarang sudah ada jaminan untuk masa depan yang tergantung pada prestasi atlet. Jadi, para orang tua juga jangan takut buat masukin anaknya jadi atlet bulutangkis," ujar Hayom kepada awak INDOSPORT.
Hayom juga turut memaparkan harapannya kepada sektor tunggal putra Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020. Ia berdoa semoga di Olimpiade 2020 mendatang, Jonatan Christie dkk. bisa memberikan hasil yang maksimal.
"Semoga tunggal putra bisa sumbang medali emas atau paling tidak bisa menyumbangkan medali. Soalnya sudah cukup lama juga tunggal putra Indonesia belum bisa naik podium di Olimpiade," pungkasnya.
Hayom Rumbaka sendiri memang gagal tampil di Olimpiade Rio de Janero 2016 usai mengalami cedera di tahun 2015 dan diharuskan rehat selama satu tahun pasca-cedera tersebut.