INDOSPORT.COM - Lius Pongoh, pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang namanya bersinar di tahun 1980-an. Apa kabar sosok Lius Pongoh saat ini?
Ya, Lius Pongoh merupakan salah satu pebulutangkis andalan Indonesia yang bermain di sektor tunggal putra tetapi juga pernah bermain sebentar di sektor ganda putra dengan segudang prestasinya yang mendunia.
Mantan pemain bulutangkis yang dijuluki 'Si Bola Karet' tersebut tercatat pernah menyabet berbagai gelar bergengsi seperti juara Swedia Open 1981, runner up Jepang Open 1981, Indonesia Open 1984 dan lain sebagainya.
Anak dari pasangan Darius Pongoh dan Kartini ini lahir di Jakarta, 3 Desember 1960 dan telah bermain bulutangkis sejak umur 3 tahun. Ia tercatat pernah masuk di PB Anggara lalu berpindah ke klub Garuda Jaya dan kembali pindah di klub PB Tangkas yang dilatih ayahnya pada tahun 1968.
Lius mengikuti turnamen pertama bulutangkis internasional pertama pada tahun 1977 bersama pebulutangkis lain seperti Ivana Lie (Srikandi Indonesia yang sempat tak diakui ke-WNI-annya), Bobby Ertanto, dan Hadi Bowo di Malaysia.
Kariernya sempat meredup di tahun 1982 ketika mengalami cedera pinggang dan membuatnya terpaksa keluar dari pelatnas. Setahun setelah vakum dan fokus pada pemulihan cedera, ia pun akhirnya bergabung kembali meniti karier kembali tahun 1983 dan berhasil kembali masuk ke pelatnas pada tahun 1984.
Tahun 1984 bisa dibilang menjadi tahun yang tak terlupakan bagi si pemilik julukan 'Si Bola Karet'. Sebab, pada tahun itu ia berhasil menyabet gelar prestisius Indonesia Open 1984.
Meskipun tergolong pemain yang memiliki postur tubuh yang pendek, Lius memiliki stamina yang prima dan sangat tangkas dalam menguasai lapangan, maka tak heran jika julukan 'Si Bola Karet' disematkan padanya.
Kabar Terkini Lius Pongoh
Lius Pongoh seperti diketahui kembali menderita cedera penipisan tulang rawan bagian lutut pada tahun 1988 yang membuatnya terpaksa kembali mengundurkan diri dari pelatnas hingga akhirnya memutuskan mundur dari dunia yang membesarkan namanya.
Dilansir dari situs resmi pbdjarum.org, setelah tak lagi berstatus sebagai pemain bulutangkis, ia sempat bekerja di salah satu bank milik pemerintah daerah dan sempat menjabat sebagai ketua bidang pembinaan dan prestasi di PBSI.
Tetapi, tahun 2010 ia mundur dan bergabung dengan PB Djarum awal Februari 2011, sebagai administrasi dan Operational Support Coordinator. Kini, ia berperan aktif dalam pencarian bakat Audisi Umum PB Djarum bersama dengan legenda bulutangkis Indonesia lainnya.