Indonesia Open 2019: Ketika Takhta Ganda Campuran Kian Terancam

Minggu, 23 Juni 2019 20:28 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© Freepik/INDOSPORT
Ilustrasi Indonesia Open Copyright: © Freepik/INDOSPORT
Ilustrasi Indonesia Open

INDOSPORT.COM - Sekitar tiga pekan lagi, turnamen Indonesia Open 2019 akan segera digelar di Istora Bung Karno, Senayan, Jakarta, mulai 16 hingga 21 Juli 2019.

Turnamen Super 1000 BWF World Tour yang notabenenya menjadi neraka bagi pebulutangkis non-Indonesia diharapkan bisa menjadi sarana unjuk gigi bagi pasangan ganda campuran Indonesia dalam upaya mempertahankan takhta.

Sekedar informasi, selama masih memiliki pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Merah Putih selalu sukses naik podium di tanah sendiri.

Tak tanggung-tanggung, selama dua tahun berturut-turut, ganda campuran legendaris Indonesia tersebut berhasil menjadi juara, tepatnya di Indonesia Open 2017 dan 2018.

Di Indonesia Open 2017, pasangan Tontowi/Liliyana berhasil menaklukkan perlawanan sengit pasangan China, Zheng Siwei/Chen Qingchen dalam dua game sekaligus dengan skor akhir 22-20, 21-15 untuk mengunci gelar perdana mereka di turnamen ini.

Dominasi Tontowi/Liliyana rupa-rupanya masih berlanjut di Indonesia Open 2018. Untuk kali kedua, pasangan legendaris tersebut berhasil kembali mempertahankan takhta usai menundukkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di partai final, dengan skor akhir 21-17, 21-8.

Namun di Indonesia Open 2019 kali ini, takhta yang dipertahankan selama dua tahun lamanya tersebut, tampaknya nyaris mustahil untuk dipertahankan, mengingat sudah pensiunnya Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad bersama pasangan barunya masih belum konsisten.

Tak hanya itu, belum konsistennya dua ganda campuran Indonesia yang saat ini menapaki peringkat 10 besar dunia juga menjadi masalah lainnya.

Seperti pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang dalam beberapa turnamen belakangan langkahnya sudah terhenti sebelum menembus partai final serta pasangan Praveen/Melati yang tak kunjung selaras.

Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memang sudah berhasil membuktikan diri dengan berhasil lolos ke dua partai final secara beruntun, tetapi mereka masih belum bisa menjadi tumpuan Indonesia di turnamen Indonesia Open 2019.

Mengingat dalam dua partai final tersebut, Praveen/Melati hanya bisa finis sebagai Runner-Up. Susy Susanti selaku manajer PBSI pun mengapresiasi torehan ganda campuran tersebut, tetapi ia meminta mereka untuk berlatih lebih keras lagi dan lebih konsisten lagi.

Namun bukan berarti juga peluang Praveen/Melati di turnamen Indonesia Open 2019 tidak ada. Mereka tetap berpeluang mencetak rekor di tanah sendiri dan menjadi juara di tanah sendiri serta mempertahankan takhta agar tidak jatuh ke negara lain.