Kala Juara Tunggal Putri Japan Open Terpaksa Mendua

Selasa, 25 Juni 2019 10:57 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Graham Chadwick /Allsport
Zhou Mi kala membela China di All England 1999. Copyright: © Graham Chadwick /Allsport
Zhou Mi kala membela China di All England 1999.

INDOSPORT.COM - Menjuarai turnamen Japan Open ternyata tak memberikan garansi kesetiaan. Hal itu dibuktikan oleh mantan pebulutangkis Hong Kong, Zhou Mi.

Zhou Mi sebenarnya merupakan atlet kelahiran Nanning, China, 18 Februari 1979. Ia dulunya merupakan mantan pebulutangkis asal China, tetapi kemudian memutuskan keluar dari Timnas China dan bergabung dengan Hong Kong.

Meskipun kepindahannya sempat menuai komentar dari pelatih Li Yong Bo yang mempertanyakan rasa nasionalismenya, tetapi ia tetap memutuskan bergabung dengan Hong Kong walaupun kewarganegaraanya tetap China.

Sebelum bergabung dengan Hong Kong, ia meraih gelar World Grand Prix 2000, medali silver Kejuaraan Dunia 2001, medali Emas Asian Games 2002 dan lain sebagainya, termasuk gelar Japan Open 2001 dan 2002 bersama China.

Ia berhasil mengalahkan Gong Ruina di partai final Japan Open 2001 dengan skor akhir 11-8, 11-0. Sementara itu di Japan Open 2002, ia berhasil menumpas perlawanan wakil China, Dai Yun dalam pertandingan sengit rubber game dengan skor akhir 7-1, 7-0, 7-1.

Kemenangan tersebut pun memastikan Zhou Mi kembali meraih podium pertama dua kali beruntun selama masih berseragam China. Ia pun memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis ketika umurnya menginjak 32 tahun karena terkena larangan bermain akibat gagal melewati tes doping dari BWF.