Sebelum Jadi 'Pengkhianat', Jawara Indonesia Open 2005 Ini Ternyata Pernah Juara di KJA 1994

Kamis, 27 Juni 2019 17:32 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© TENGKU BAHAR/AFP/Getty Images
Wang Chen saat masih aktif sebagai pebulutangkis Hong Kong Copyright: © TENGKU BAHAR/AFP/Getty Images
Wang Chen saat masih aktif sebagai pebulutangkis Hong Kong

INDOSPORT.COM - Sebelum memutuskan 'berkhianat' atas China, juara Indonesia Open 2005 yang sekarang berkewarganegaraan Hong Kong ini ternyata pernah menjadi juara turnamen bulutangkis junior pada tahun 1994.

Pebulu tangkis tersebut, tak lain dan tak bukan adalah Wang Chen. Ia adalah rival Susy Susanti dan Mia Audina di masa kejayaannya. Sebelum memutuskan untuk berpindah warga negara, Wang Chen sempat merasakan kejayaannya bersama China.

Ia merupakan salah satu pebulu tangkis muda berbakat yang berhasil menjuarai salah satu turnamen bulutangkis Internasional prestius, yakni Kejuaraan Junior Asia.

Kala itu, ia berhasil menjadi juara di kelompok perseorangan pada nomor pertandingan tunggal putri Kejuaraan Junior Asia 1994 mewakili China bersama dengan Chen Gang, Jao Ji/Liu Lu, Zhang Wei/Qian Hong.

Pasca-menjuarai turnamen tersebut, nama Wang Chen seolah melejit dan menjadi salah satu pebulu tangkis tunggal putri andalan China di masanya.

Berselang dua tahun kemudian, ia bahkan berduel dengan Srikandi andalan Indonesia, Susy Susanti di Indonesia Open 1996. Sayangnya, ia tak kuasa menahan lanjut Susy dan akhirnya menjadi runner up setelah kalah dengan skor akhir 11-7, 11-4.

Namun setelah turnamen tersebut, Wang Chen memilih untuk berpaling ke pelukan Hong Kong dengan alasan tak mau membuang-buang waktunya bersaing di Timnas bulutangkis China.

Keputusannya untuk bergabung bersama Hong Kong ternyata sangat tepat. Tak lama bergabung dengan Hong Kong, ia pun berhasil menjadi kampiun Indonesia Open 2005 setelah mengalahkan Mia Audina dengan skor akhir 11-7, 11-1.

Tak hanya itu, kemenangannya di Indonesia Open 2005 juga berhasil mengantarkannya ke peringkat 5 besar sebelum akhirnya merangsak ke peringkat 1 besar dunia. Kini dia telah pensiun dan menjadi pelatih bulutangkis di Hong Kong.