INDOSPORT.COM - Jepang selalu punya anime bertema olahraga yang menarik. Anime Hanebado muncul seiring dengan prestasi pebulutangkis putri Jepang.
Manga, Anime, dan olahraga tak bisa dipisahkan dari kebudayaan Jepang. Apa yang diceritakan di manga atau anime, biasanya terinspirasi dari dunia nyata.
Atau sebaliknya, karena anime olahraga Jepang juga terinspirasi. Contohnya ada pada anime Captain Tsubasa.
Sejak anime Captain Tsubasa muncul pada tahun 1983, anak-anak di Jepang semakin 'melek' tentang sepak bola. Hasilnya, Jepang menjuarai Piala Asia 1992 dan Jepang menembus Piala Dunia pada tahun 1998.
Kini giliran bulutangkis Jepang yang mendominasi di dunia, terutama untuk kategori putri.
Anime dan Olahraga
Anima-anime bertema olahraga dari Jepang biasanya memiliki pola yang sama. Yaitu mengisahkan perjuangan seorang atlet atau sebuah tim dalam memenangkan kejuaraan antar sekolah.
Muaranya adalah, atlet atau tim tersebut akhirnya tembus ke pentas dunia. Kompetisi olahraga yang berjenjang juga digambarkan dengan menarik di dalam sebuah anime.
Mulai dari anime sepak bola seperti Captain Tsubasa, Gianti Killing, hingga Inazuma Eleven. Begitu juga dengan basket di Slamdunk dan Kuroko No Basket.
Diamond no ace untuk baseball, Haikyuu untuk voli, bahkan Yowamushi Pedal untuk balap sepeda. Anime-anime tersebut sedikit banyak menginspirasi penontonnya.
Hingga akhirnya Jepang menjadi salah satu negara yang unggul di bidang olahraga.
Prestasi Pebulutangkis Putri Jepang
Bulutangkis juga akhirnya punya sebuah anime yang menginspirasi, dengan judul Hanebado atau badminton dalam bahasa Jepang.
Bercerita tentang ekstrakurikuler bulutangkis di sebuah SMA dan tokoh utama yang merupakan pebulutangkis putri dengan teknik dan fisik mumpuni, namun kehilangan minat pada bulutangkis dan ingin berhenti bermain bulutangkis.
Disadari atau tidak, anime Hanebado yang muncul pada tahun 2018 lalu, memiliki timing yang sangat pas dengan prestasi pebulutangkis putri Jepang di dunia.
Pada tahun 2018 lalu, Jepang berhasil menjuarai Uber Cup setelah tidak pernah meraih juara selama 37 tahun lamanya.
Tak hanya itu, pebulutangkis-pebulutangkis putri Jepang selalu mendominasi di turnamen BWF World Tour dalam dua tahun terakhir.
Di tahun 2019 ini, sudah 7 gelar BWF World Tour yang diraih oleh Jepang. Itu hanya di sektor ganda putri dan tunggal putri.
Selain gelar di BWF World Tour, Jepang juga mendominasi ranking dunia BWF untuk nomor tunggal putri dan ganda putri.
Akane Yamaguchi kini ada di peringkat ke-4 ranking BWF, sedangkan Nozomi Okuhara lebih baik lagi, Nozomi kini berada di peringkat ke-2 ranking dunia BWF.
Sementara itu, sektor ganda putri Jepang lebih hebat lagi. 3 pasangan Jepang berada di ranking 1, 2, dan 3 dunia.
Mereka adalah Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Serta masih ada Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto di peringkat 8 dunia.