In-depth

Menakar Peluang All Indonesian Final di Ganda Putra Indonesia Open 2019

Sabtu, 20 Juli 2019 11:22 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Isman Fadil
© Indosport.com
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Copyright: © Indosport.com
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

INDOSPORT.COM - Dua pasangan ganda putra Tanah Air berpeluang menghadirkan All Indonesia Final di turnamen bulutangkis Indonesia Open 2019.

Di tengah kegagalan wakil-wakil Indonesia dalam berbagai nomor Indonesia Open 2019, catatan baik berhasil ditorehkan dua pasangan ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang berhasil melaju hingga semifinal.

Tak saling berhadapan di semifinal, keduanya pun berpotensi besar untuk menghadirkan All Indonesia final atau final sesama wakil Indonesia di ganda putra Indonesia Open 2019.

Jika mengambil tolok ukur keduannya yang tak berhdapan di semifinal, potensi final tersebut jelas terbuka lebar. Namun bagaimana peluang tersebut jika dilihat dari calon lawan yang akan mereka hadapi di semifinal nanti? berikut INDOSPORT.com mencoba menakarnya.

Peluang All Indonesia Final di Indonesia Open 2019

Di semifinal pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon akan bersua dengan lawan yang cukup sering mereka hadapi, yakni pasangan China Li Jun Hui/Liu Yu Chen.

Di atas kertas Kevin Sanjaya/Marcus Gideon layak diunggulkan atas lawannya tersebut. Selain karena status pasangan berjuluk Duo Minions itu yang lebih diunggulkan di Indonesia Open 2019. Kevin Sanjaya/Marcus Gideon juga memiliki catatan head to head yang jauh dibandingkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen.

Secara statistik, Kevin/Marcus sangat berpeluang besar melangkah ke partai final. Melihat dari posis ranking keduanya beda tipis. Kevin/Marcus di peringkat pertama, Li/Liu di posisi kedua.

Namun,  Kevin/Marcus masih unggul telak secara head to head. Dari 10 pertemuan yang telah dilakoni keduanya, pasangan kebanggaan Indonesia ini unggul delapan kali.

Namun  seperti yang diutarakan Marcus Gideon, head to head memang tak akan sepenuhnya menentukan pertandingan. Selayaknya kekalahan mereka dalam pertemuan terakhir melawan Li Jun Hui/Liu Yu Chen di BWF World Tour Finals 2018, Guangzhou, Cina.

Yang menjadi kunci nanti justru akan sepenuhnya ada dalam ketenangan Duo Minions itu dalam menghadapi keunggulan lawnanya dalam permainan tinggi. Dan meski tak sepenuhnya mudah, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon kemungkinan besar bisa melewati itu semua, apa lagi ditambah dengan dukungan penuh publik bulutangkis Indoneia di Istora Gelora Bung Karno nanti.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan

Jika Kevin Sanjaya/Marcus Gideon kemungkinan bisa mendapatkan satu tiket final Indonesia Open 2019, kuncinya kini tinggal ada di pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Apakah mereka bisa mengalahkan pasangan Takuro Hoki/Yogo Kobayashi yang notabene bukan unggulan.

Jika melihat catatan di perempatfinal lalu, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan rasanya harus sangat mewaspadai lawannya asal Jepang itu.

Karena di semifinal kemarin, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus susah payah menaklukan pasangan Jepang lainnya Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dalam rubber game. Sementara di saat yang sama Takuro Hoki/Yogo Kobayashi  justru hanya bermain dua set untuk mengalahkan pasangan Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Dengan kondisi tersebut, secara fisik Takuro Hoki/Yogo Kobayashi tentu akan memiliki keunggulan dari Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Fisik memang menjadi sangat penting di laga nanti, mengingat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sudah tak lagi muda. Sebaliknya Takuro Hoki/Yogo Kobayashi baru berusia 23 dan 24 tahun.

Satu lagi yang bisa menjadi ancaman, Takuro Hoki/Yogo Kobayashi mempunyai pengalaman mengalahkan unggulan kedua di Indonesia Open 2019, Takeshi Kamura/ Keigo Sonoda di putaran kedua.

Tanpa mengecilkan kualitas Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, peluang keduanya untuk bisa melaju ke final, rasanya tak akan sebesar Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Sehingga kemungkinan All Indonesia final tersaji di Indonesia Open 2019 akan juga kecil peluangnya.