Sekjen PBSI Akui Penurunan Prestasi di Indonesia Open 2019

Selasa, 23 Juli 2019 11:23 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon berhasil menjadi juara sektor ganda putra setelah mengalahkan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada babak final Indonesia Open 2019, Minggu (21/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon berhasil menjadi juara sektor ganda putra setelah mengalahkan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada babak final Indonesia Open 2019, Minggu (21/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan ada penurunan prestasi pada gelaran Indonesia Open 2019 dibanding tahun lalu. Pasalnya, tahun ini Indonesia hanya meraih satu gelar di nomor ganda putra, berbanding dengan tahun lalu ketika ada dua podium yang diamankan.

Tahun ini hanya ada pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang meraih medali emas usai mengalahkan seniornya, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan. Sedangkan tahun lalu ada dua emas atas nama Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

"Secara prestasi, tahun ini sedikit lebih rendah dibanding tahun lalu yah," ucapnya.

"Kita sebetulnya berharap satu gelar dari tunggal putra. Semoga kedepannya kita bisa memperbaikinya,"  lanjut Achmad Budiarto.

Kendati demikian, penyelenggaraan Indonesia Open tahun ini dinilai berjalan sukses. Hal itu terlihat dari animo penonton yang memadati Istora Senaya Jakata dari hari pertama hingga terakhir.

"Saya kira semuanya berjalan baik, antusias penonton dan pemain bisa menikmati suasana," urai.

"Memang tidak ada hal yang sempurna karena ada beberapa hal yang kurang, jadi saya mohon maaf jika ada beberapa atlet kita agak sulit dimintai keterangan," imbuh Achmad Budiharto yang juga merupakan ketua panitia Indonesia Open 2019.