INDOSPORT.COM - Pelatih kepala ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengakui kalau dirinya hanya akan lebih memilih jalan-jalan ketika dua ganda putra Indonesia akan saling 'bunuh' di partai final Japan Open 2019.
Seperti diketahui, dua ganda putra Indonesia, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi, Gideon sama-sama berhasil melaju ke babak final turnamen BWF World Tour Super 750 ini.
Sementara itu The Minions harus melewati pertandingan yang super melelahkan melawan ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen, untuk bisa memastikan tiket ke babak final.
Ya, Kevin/Marcus harus melakoni pertandingan rubber game untuk bisa memastikan terwujudnya kembali partai 'all-Indonesian final' jilid dua di final Japan open 2019.
Mereka yang kalah lebih dulu dengan skor 16-21 atas Li/Liu, akhirnya sukses revans di dua game terakhir dengan skor 21-11,21-18. Tentunya, hasil ini membuat Herry IP selaku pelatih mereka turut berbahagia atas pencapaian dua pasang anak asuhnya.
Sama seperti yang dilakukannya di final Indonesia Open 2019, pelatih yang terkenal dengan julukan coach 'Naga Api' itu juga akan memastikan bahwa dirinya tak akan memberikan arahan atau strategi apapun kepada kedua pasangan di partai final Japan Open 2019, Minggu (28/07/19) hari ini.
Dalam postingan akun Instagramnya, Herry IP malah menuliskan caption yang bernada lucu.
"Jalan-jalan dulu, besok bebas tugas...Ngopi yuk," tulisnya.
Ini merupakan pertarungan 'all-Indonesian final' jilid 2 di nomor ganda putra usai Indonesia Open 2019, tetapi menjadi duel yang ketiga sepanjang tahun 2019. Tentunya, Ahsan/Hendra tidak mau kembali kalah untuk yang ketiga kalinya kontra Kevin/Marcus.
Jika di final Indonesia Open 2019, Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan Kevin/Marcus dengan skor akhir 19-21, 16-21, tentunya hasil berbeda mereka inginkan di pertemuan mereka di Japan Open 2019 kali ini untuk mengubah peringkat ranking dunia mereka.