Terhenti di Perempatfinal Thailand Open 2019, Greysia/Apriyani Ogah Menyesal

Jumat, 2 Agustus 2019 16:18 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Humas Kemenpora
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, angkat bicara usai gagal melewati fase perempatfinal Thailand Open 2019. Copyright: © Humas Kemenpora
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, angkat bicara usai gagal melewati fase perempatfinal Thailand Open 2019.

INDOSPORT.COM - Pasangan ganda putri Tanah Air, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, harus terhenti langkahnya di perempatfinal Thailand Open 2019 setelah kalah dari wakil Korea Selatan, Chang Ye-na/Kim Hye-rin.

Bertanding di Indoor Huamark Stadium, pasangan Greysia/Apriyani sempat unggul jauh di game pertama dengan skor 21-8 atas pasangan Chang/Kim.

Di game kedua permainan tidak jauh berbeda, namun sayangnya keunggulan dan kemenangan yang hampir di depan mata, tak berhasil dimanfaatkan Greysia/Apriyani untuk segera mengakhiri permainan.

Mereka malah tertikung dengan skor 21-23 di akhir game kedua hingga akhirnya memaksa pertandingan berlanjut ke game ketiga.

Game ketiga juga berjalan hampir sama dari game kedua. Lagi-lagi, sempat unggul jauh di interval game, ganda putri nomor 5 dunia tersebut harus mengakui keunggulan pasangan Chang/Kim dan kembali ditikung di akhir game dengan skor 19-21.

Kendati demikian, Greysia Polii mengaku ogah menyesal atas kekalahannya di turnamen bulutangkis perempatfinal Thailand Open 2019 dan lebih memilih ikhlas.

"Penyesalan memang selalu datang belakangan. Selalu seperti ini, jadi ya sudah. Kami sudah kalah. Tidak ada perubahan permainan dari lawan, kami yang terlalu berhati-hati mainnya,"

"Kalau sudah terhenti di sini ya sudah, berarti harus latihan lagi lebih keras," ujar Greysia Polii, dikutip dari dari press release yang diterima redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Tak jauh berbeda dengan Greysia, Apriyani pun mengaku bahwa permainan mereka yang terlalu berhati-hati akhirnya menjadi bumerang untuk diri mereka sendiri.

"Komunikasi bilang fokus saja, kami memang bermain terlalu berhati-hati dan mati-mati sendiri. Kami mencoba saling menyemangati, ayo satu demi satu poin dulu," ujar Apriyani.

Ia pun mengakui bahwa Chang Ye-na menjadi momok bagi mereka karena berhasil lebih mengatur dan mengontrol pertandingan.

"Chang lebih mengatur permainan, dia menyetir perminan, dia mempercepat sekaligus memperlambat tempo. Kami sudah menyiapkan strategi, tapi waktu poin-poin kritis kami terlalu berhati-hati, padahal sudah unggul jauh tetapi mati-mati sendiri," pungkasnya.

Hasil ini pun membuat pasangan Greysia/Apriyani gagal mempertahankan dua gelar beruntun Thailand Open yang telah mereka raih pada tahun 2017 dan 2018.