INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis tunggal putra Indonesia, Hendrawan mengakui kalau dirinya dan sang istri, Silvia Anggraeni tidak mendukung putra-putri mereka menjadi seorang pebulutangkis.
Hendrawan seperti diketahui merupakan salah satu mantan pebulutangkis nasional yang sangat berprestasi. Ia tercatat pernah menjadi juara dunia pada tahun 2001, memenangkan lima gelar turnamen bulutangkis, yaitu Thailand Open, Singapura Open, Russian Open, hingga Denmark Open.
Tak hanya itu, ia juga turut ambil andil dalam kesuksesan tim Thomas Indonesia merebut Piala Thomas di tahun 1998, 2000 dan 2002. Prestasi Hendrawan pun sudah tak lagi perlu dipertanyakan.
Pelatih 47 tahun yang diwawancarai langsung oleh redaksi berita olahraga INDOSPORT di kediamannya menyatakan bahwa ia sama sekali tak mendukung putra-putrinya menjadi seornag atlet pada video yang ditayangkan di akun Youtube INDOSPORT.
"Menjadi seorang pebulutangkis itu ibarat sebuah judi. Iya kalau jadi, kalau tidak jadi, ya susah juga. Itulah alasan kenapa kita tidak mendukung anak-anak menjadi atlet," ujar Hendrawan kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Ketika ditanyai apakah dulu anak-anaknya pernah diarahkan menjadi atlet bulutangkis atau tidak seperti kedua orang tuanya, sang istri, Silvia Anggraeni menuturkan bahwa anak-anaknya sama sekali tidak pernah mengutarakan keinginannya untuk menjadi atlet bulutangkis.
"Tidak ada sebenarnya, tetapi terakhir kali dua tahun yang lalu, yang cowok sempat bilang kenapa dulu dirinya tidak jadi pebulutangkis saja, namun sewaktu kecil, saya sempat leskan juga tapi malas-malasan," ujar Silvia sambil tertawa.
Senada dengan sang istri, Hendrawan pun juga turut mengatakan melihat dari cara anaknya memukul shuttlecock saja, mungkin sudah lebih tepat untuk membiarkan mereka lebih memilih sekolah pada umumnya saja.
"Bukan berarti kalau orang tuanya seorang pebulutangkis, anak-anaknya juga punya bakat menjadi pebulutangkis. Jadi, ya sudah sekolah saja," pungkasnya.
Dari hasil pernikahannya dengan Silvia Anggraeni, Hendrawan memiliki dua orang anak, yang pertama adalah perempuan sedangkan yang kedua adalah laki-laki.