INDOSPORT.COM – Satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa di babak perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Jonatan Christie akhirnya gagal melaju ke babak semifinal saat menghadapi Sai Praneeth B, Jumat (23/08/19).
Adapun biang kekalahan Jonatan Christie adalah karena kondisi kakinya yang rawan cedera kambuhan di bagian engkel kanan.
“Saya ada problem sedikit di engkel saya tadi, sekali sempat bunyi. Ada pengalaman pernah seperti ini, jadi sempat trauma juga. Ini penyebab mengapa game kedua tempo sedikit kendor,” sebut Jonatan usai pertandingan.
“Sebetulnya sudah terasa saat di Indonesia Open, dari lawan Vittinghus, di sebelah kiri. Sampai Japan (Open) pun bermain dengan kondisi ini, namun puji Tuhan bisa mengatasi. H-2 sebelum berangkat justru kena di kanan, tapi belum bunyi jadi tidak masalah karena kaki kiri juga sudah oke,” tambahnya.
Dengan demikian, pebulutangkis 21 tahun itu harus mengejar poin di turnamen selanjutnya, mengingat saat ini BWF terus menghitung poin untuk gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Hal tersebut dibenarkan oleh Humas Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto.
“Semoga Jojo (cepat) recovery dan bisa ikut China Open. Karena Jojo sudah ngomong soal engkelnya, dia takut kayak Shi Yu Qi, semoga tiga minggu cukup recovery-nya,” ungkap Bambang Roedyanto melalui akun media sosial Twitter.
Setelah ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di Basel, Swiss, sejatinya masih ada deretan turnamen bulutangkis yakni Chinese Taipei Open pada 3-8 September 2019, serta Vietnam Open mulai 10-15 September.
Sementara itu China Open 2019 akan segera dihelat pada 17-22 September 2019. Turnamen ini merupakan level Super 1000, sehingga akan baik jika Jonatan Christie dan wakil Indonesia lainnya mampu meraih kemenangan dan medali di ajang tersebut.