INDOSPORT.COM - Penyelenggara turnamen tenis Grand Slam AS Terbuka 2019, yakni Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) bakal menerapkan aturan baru setelah insiden Serena Williams dengan wasit di tahun 2018.
Sekadar informasi, pada tahun 2018 sempat terjadi kejadian kontroversial di partai final AS Terbuka. Kala itu, Serena yang tengah melawan Naomi Osaka, dianggap melakukan pelanggaran karena mendapat arahan dari pelatihnya dan juga terkena penalti satu poin akibat mematahkan raketnya sebelumnya akhirnya berdebat dengan wasit Carlos Ramos.
Lalu saat penyerahan trofi kepada Osaka, penonton yang tidak paham terhadap insiden tadi, menyoraki lawan Serena tersebut.
Untuk menghindari kejadian yang sama terulang kembali, seperti dilansir dari situs olahraga reuters.com, pihak USTA bakal memposting pelanggaran yang dilakukan oleh petenis di papan skor.
"Kami mencari cara untuk meningkatkan kesadaran penonton tentang apa yang terjadi di stadion. Ketika pelanggaran diberikan, itu akan muncul di papan skor setiap lapangan, Jadi sekali lagi, hanya untuk membuat para penonton lebih sadar akan apa yang sedang terjadi," ujar ketua Wasit, Jake Garner.
Maka dari itu, untuk membuat pemain dan wasit juga nyaman, pihak penyelenggara mengambil keputusan bahwa wasit Carlos Ramos tidak akan mempimpin pertandingan Serena dan Venus.
"Pada akhirnya, tujuan kami adalah untuk menetapkan wasit kursi terbaik untuk pertandingan yang tepat. Jadi, dengan mempertimbangkan semua faktor itu, keputusan dibuat bahwa ia tidak akan melakukan pertandingan Williams bersaudara," ujar wasit turnamen, Soeren Friemel.
Serena Williams sendiri bakal melakoni partai perdana turnamen Grand Slam AS Terbuka 2019 melawan Maria Sharapova. Meskipun unggul secara head-to-head, Serena tetap harus waspada karena bisa saja tahun ini Sharapova membuat kejutan.