INDOSPORT.COM - Salah satu pelatih tunggal putra Pratama (junior) PBSI, Harry Hartono menceritakan soal rutinitas atlet yang tergabung di Pelatnas Cipayung.
Coach Harry Hartono merupakan pelatih tunggal putra junior Pelatnas Cipayung dan dirinya merupakan pelatih yang menemani Firman Abdul Kholik di turnamen Akita Masters 2019, di mana sang atlet berhasil meraih gelar juara perdana BWF Wordl Tour Super 100-nya.
Dalam wawancara ekslusifnya bersama redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu(21/08/19), coach Harry menceritakan bagaimana peraturan yang ditetapkan untuk para atlet bulutangkis yang tergabung di PBSI.
"Untuk atlet didikan Pratama, salah satu aturannya yaitu mengumpulkan HP dari setiap anak. Sedangkan kalau dari segi karakter lebih menerapkan disiplin dan tanggung jawab," ujar coach Harry kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.com.
"Untuk atlet Pratama kita batasi penggunaan ponsel terutama di malam hari. Tujuannya supaya mereka bisa lebih fokus sama apa yang akan disiapkan besok pagi saat mau latihan dan supaya tidak tidur terlalu larut,"
"Untuk tidur malam anak-anak sudah bisa atur waktu istiraht minimal 7 jam, karena mereka pun khawatir kalau kurang tidur besok paginya, latihannya akan kurang maksimal karena kondisi badan kurang fit dan mereka juga diwajibkan sarapan sebelum latihan," lanjutnya.
Coach Harry juga menuturkan bahwa saat ini regenerasi sektor tunggal putra PBSI sudah mulai dibentuk dan disiapkan, terutama di sektor Pratama.
"Regenerasi di PBSI sekarang baik dan cukup rapat persaingannya. Kita siapkan atlet-atlet muda untuk dibentuk dan dibina di sektor pratama," pungkasnya.
Saat ini, dua tunggal putra muda PBSI yang sudah mulai terlihat bersinar adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang masuk ranking 10 besar dunia BWF.