Hendrawan Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bulutangkis Indonesia, Ini Alasannya

Selasa, 3 September 2019 10:40 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Badmintonphoto.com
Hendrawan, pelatih bulutangkis asal Indonesia. Copyright: © Badmintonphoto.com
Hendrawan, pelatih bulutangkis asal Indonesia.

INDOSPORT.COM - Mantan pebulutangkis Indonesia, Hendrawan punya pertimbangan sendiri untuk menolak tawaran menjadi pelatih di tanah air dalam waktu dekat.

Tidak lama setelah Olimpiade Beijing 2008 usai, Hendrawan memilih untuk berkarier di Malaysia. Semula pria asal Malang itu melatih pemain-pemain muda di Malaysia.

Namun sejak 2015 Hendrawan dipercaya menangani mantan pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei. Setelah Chong Wei pensiun, pelatih berusia 47 tahun itu mendapat banyak tawaran untuk berkarya di Indonesia.

Meski demikian, Hendrawan menuturkan bahwa akan terlalu berisiko jika ia mengambil penawaran itu.

"Saya sudah diskusi dengan Susy Susanti, ini waktu sudah dekat dengan Olimpiade, tinggal satu tahun lagi. Perubahan itu kalau enggak terpaksa, janganlah," ujar Hendrawan kepada INDOSPORT.

"Karena kan sudah bukan masanya lagi jadi pelatih untuk membangun basic. Ini sudah saatnya mereka main turnamen, mengejar poin dan pelatih yang paling tahu adalah pelatih yang sudah sering ikut," sambungnya lagi.

Pertimbangan tersebut membuat Hendrawan menolak tawaran untuk segera melatih di Indonesia.

"Nah, ceritanya akan berbeda kalau nanti mungkin setelah empat tahun, setelah olimpiade. Karena itu biasanya waktu pertukaran pelatih, pelatih pindah negara atau apa. Biasanya setelah Olimpiade selesai," ucap ayah dua anak tersebut.

Meski mengungkapkan bahwa belum bisa menyanggupi tawaran menjadi pelatih Indonesia dalam waktu dekat, Hendrawan menuturkan siap membantu berupa saran kepada tunggal putra atau tunggal putri Indonesia apabila memang diperlukan.