INDOSPORT.COM – Ajang Bulutangkis bergengsi, Chinese Taipei Open 2019 baru saja usai dengan meninggalkan sebuah evaluasi atau catatan bagi sektor ganda putri.
Dalam ajang badminton super 300 tersebut, sektor ganda putri Indonesia mengirimkan 5 wakil sekaligus demi memenangi sebuah medali juara.
Kelima wakil Indonesia itu adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Della Destria Haris/Rizki Amelia, Anggia Shitta/Pia Zebadiah, Siti Fadia/Ribka Sugiarto, dan Ni Ketut Mahadewi/Tania Oktaviani. Sayang dari 5 wakil itu, tak ada yang berhasil menjadi juara.
Prestasi terbaik wakil Indonesia di sektor ganda putri diraih oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Siti Fadia/Ribka Sugiarto yang mampu bertahan hingga babak semifinal. Sementara Della Destria Haris/Rizki Amelia terhenti di babak kedua.
Nasib lebih buruk justru diraih oleh Ni Ketut Mahadewi/Tania Oktaviani dan Anggia Shitta/Pia Zebadiah yang harus mengangkat koper setelah kalah di babak pertama. Sebuah capaian yang tentu masih belum maksimal rasanya.
Terkhusus untuk pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang sejatinya berhasil mencapai babak semifinal. Tapi mengingat status mereka adalah unggulan pertama, seharusnya Greysia Polii/Apriyani Rahayu bisa menjadi juara Chinese Taipei Open 2019.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu sendiri dihentikan oleh unggulan keempat dari Thailand, Jongkolphan/Rawinda yang akhirnya sukses menjadi juara. Kegagalan menjadi juara membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu posisi stagnan di peringkat 5 dunia.
Sementara itu, Siti Fadia/Ribka Sugiarto yang berhasil menembus babak semifinal merupakan sebuah kejutan. Pasalnya Siti Fadia/Ribka Sugiarto tadinya merupakan pasangan ganda putri berperingkat 151 dalam rangking BWF tingkat dunia.
Namun dengan keberhasilan semifinal membuat Siti Fadia/Ribka Sugiarto berhasil naik ke tingkat 97 dalam ranking BWF. Langkah Siti Fadia/Ribka Sugiarto sendiri akhirnya dihentikan oleh Kim So-yeong/Kong Hee-yong dari Korea Selatan.
Lalu ada Della Destria Haris/Rizki Amelia yang terhenti di babak kedua yang membuat mereka tak bisa beranjak dari peringkat 17. Sedangkan untuk Ni Ketut Mahadewi/Tania Oktaviani dan Anggia Shitta/Pia Zebadiah tetap mendapatkan kenaikan peringkat.
Ni Ketut Mahadewi/Tania Oktaviani yang naik 18 tingkat ke posisi 119, lalu ada Anggia Shitta/Pia Zebadiah yang kini ada di peringkat 120 setelah sempat tertahan di 140. Secara keseluruhan ada peningkatan prestasi di Chinese Taipei Open 2019.
Di Chinese Taipei 2018, prestasi terbaik ganda putri Indonesia hanya mampu mencapai babak perempatfinal saja atas nama Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Jadi jika dibandingkan, jelas ada peningkatan.
Tapi melihat status Greysia Polii/Apriyani Rahayu sebagai unggulan pertama, seharusnya gelar Chinese Taipei Open 2019 bisa direngkuh atas nama Indonesia.
Di sisi lain, kejutan yang diciptakan oleh Siti Fadia/Ribka Sugiarto menjadi sebuah kabar bahagia bagi dunia bulutangkis kita di sektor putri yang sedang melakukan regenerasi.