INDOSPORT.COM - Konflik antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan PB Djarum akhirnya menemukan jalan tengah. Ya, kedua kubu akhirnya menyepakati soal pergantian nama audisi yang diselenggarakan Djarum.
Seperti diketahui beberapa hari belakang ini, publik dihebohkan dengan huru-hara yang terjadi antara PB Djarum dengan KPAI beserta Yayasan Lentera Anak.
Dimana KPAI bersama dengan YLA mengajukan kritik mereka atas audisi bulutangkis yang diselenggarakan oleh PB Djarum yang dinilai telah mengekploitasi anak karena mencantumkan brand image dagang mereka di t-shirt anak-anak yang mengikuti audisi.
Kritikan yang dilayangkan KPAI dan YLA akhirnya ditanggapi oleh PB Djarum dengan membuat sebuah keputusan mengejutkan kalau mereka sepakat untuk menghentikan audisi bulutangkis per tahun 2020 mendatang.
Keputusan PB Djarum itu pun membuat banyak pihak menyayangkan tindakan KPAI dan YLA yang dinilai terlalu mempermasalahkan hal-hal yang tidak seharusnya mereka usik.
Bahkan, atlet-atlet bulutangkis yang pernah menjadi bagian dari PB Djarum pun juga mengkritik keras tindakan yang dilakukan oleh KPAI dan YLA karena menurut mereka tidak ada tindakan eksploitasi di sana.
Tak ingin masalah terus berkembang, KPAI bersama dengan PB Djarum serta PBSI akhirnya mengadakan pertemuan untuk mencari solusi atau jalan tengah dari solusi ini.
Dan akhirnya, solusi pun mereka dapatkan dan sepakat untuk mengubah nama audisi bulutangkis yang diselenggarakan oleh PB Djarum.
"PB Djarum sepakat untuk mengubah nama yang semula AUDISI UMUM BEASISWA PB DJARUM 2019 menjadi AUDISI UMUM BEASISWA BULUTANGKIS tanpa menggunakan logo, merk, dan brand image Djarum," seperti rilis yang diterima oleh INDOSPORT.