INDOSPORT.COM - Mantan pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Debby Susanto angkat ikut angkat suara setelah melihat polemik antara PB Djarum dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Debby Susanto sudah bergabung dengan PB Djarum sejak 2006. Saat itu ia merasa sangat bersyukur impiannya menjadi atlet bulutangkis bisa tercapai. Belakangan PB Djarum dituding oleh KPAI telah melakukan eksploitasi anak.
Pihak KPAI juga sempat mengungkapkan kekhawatiran soal brand image rokok yang tersemat dalam diri anak-anak penerima beasiswa. Meski demikian, Debby Susanto justru merasa bahagia ketika berhasil menjalani pembinaan di PB Djarum.
"Menurut saya PB Djarum paling memikirkan kesejahteraan atlet. Terus totalitas dan tulus, jadi benar-benar tidak ada unsur minta," ujar Debby kepada INDOSPORT.COM.
"Ibarat kita balas budi atau apa, enggak. Mereka memang tulus bagaimana caranya mereka bisa mengorbitkan pemain mereka untuk bisa jadi regenerasi selanjutnya," sambungnya lagi.
Deby Sussanto merasa jika beasiswa bulutangkis yang diberikan oleh PB Djarum adalah murni untuk mencari bibit-bibit unggul di Indonesia.
Berkat beasiswa tersebut, Debby bisa meraih segudang prestasi di dunia bulutangkis, salah satunya juara All England 2016.