INDOSPORT.COM - Wakil pebulutangkis ganda putri Indonesia di Vietnam Open 2019, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris, masih sedikit terbebani dengan ultimatum yang mereka dapatkan.
Beberapa waktu yang lalu, Pelatih Kepala Ganda Putri PBSI, Eng Hian, telah memberi ultimatum kepada Della/Rizki lantaran tak kunjung menampilkan performa maksimal di Indonesia Open 2019, Japan Open 2019, dan Thailand Open 2019.
Dilansir dari laman portal berita olahraga Badminton Indonesia, baik Rizki Amelia maupun Della Destiara memang terbebani dengan hal itu, tapi mereka mengubahnya menjadi motivasi untuk tampil lebih baik di Vietnam Open 2019.
"Kalau juara sih setiap pemain pasti mau juara. Kami juga mau, cuma balik lagi, harus fokus ke satu-satu pertandingan dulu. Beban sih dijadikan motivasi saja. Kami terus usaha, sudah coba semangat. Kami tidak terlalu menjadikan ultimatum itu beban," ujar Della.
"Kami sudah dikasih ultimatum, kami harus mencoba terus sampai titik maksimal kami. Menurut kami, yang paling utama itu adalah keyakinan sama kemampuan diri kami sendiri. Itu yang harus ditingkatkan," pungkas sosok yang berusia 26 tahun itu.
Pada kejuaraan Vietnam Open 2019, Della/Rizki mampu lolos di babak pertama melawan pasangan India, Aparna Balan/Prajakta Sawant dengan skor 21-14 dan 21-14. Di babak kedua, mereka juga mampu lolos dengan skor lebih ketat, yaitu 21-19 dan 21-17 melawan pasangan Jepang, Chisato Hoshi/Aoi Matsuda.
Di perempatfinal Vietnam Open 2019, Della/Rizki kembali menang, meski terlihat lebih sulit dengan skor akhir 11-21, 21-14, dan 21-17 melawan pasangan ganda putri Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong.
Dengan prestasi tersebut, wakil Indonesia itu mampu tembus semifinal Vietnam Open 2019. Di babak itu, mereka akan berhadapan dengan wakil ganda putri dari Jepang, yaitu Erina Honda/Nozomi Shimizu.
Wakil Indonesia lainnya di ganda putri yang mampu lolos semifinal adalah pasangan Anggia Shitta Awanda/Pia Zebadiah Bernadet. Mereka akan melawan pasangan dari China, yaitu Huang Jia/Zhang Shuxian.