INDOSPORT.COM - Berikut peluang juara ganda putri dalam ajang bulutangkis Korea Open 2019 pada Selasa (24/9/19) mendatang, di mana wakil Indonesia diprediksi sulit dan berat untuk menembus partai final.
Dalam turnamen Super 500 tersebut, Indonesia mengirimkan dua nomor di sektor ganda putri mereka adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, serta Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah.
Dari kedua wakil ganda putri tersebut, jalan berat dan panjang harus dilalui Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah lantaran mereka harus memulai kompetisi dari babak kualifikasi.
Di babak kualifikasi tersebut, ganda putri Indonesia harus melawan ganda putri China Taipei yakni Chang Ching Hui/Yang Ching Tun.
Laga yang kemungkinan cukup sulit bagi Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani, sebab ganda putri Indonesia ini baru saja dipasangkan dan mungkin belum mendapat chemistry yang pas.
Meski tak diunggulkan, namun bukan tak mungkin Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani dapat memberi kejutan dan melangkah ke babak pertama Korea Open 2019.
Jika berhasil lolos ke babak pertama langkah Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani tetap tak bisa jauh, sebab di pertama mereka akan langsung ditantang Chen Qingchen/Jia Yifan yang merupakan unggulan keempat turnamen ini.
Harapan wakil Indonesia untuk juara di nomor ganda putri berada di pundak Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putri peringkat lima dunia tersebut merupakan unggulan kelima dan satu-satunya wakil Tanah Air yang bisa langsung tampil di babak utama Korea Open 2019.
Pada ronde pertama, Greysia Polii/Apriyani Rahayu hanya akan berhadapan dengan ganda putri China Taipei yakni Hsu Ya-ching/Hu Ling-fang.
Secara diatas kertas, Greysia Polii/Apriyani Rahayu diprediksi akan menang mudah apalagi ganda putri Indonesia ini mempunyai ranking yang cukup jauh diatas Ya-ching/Hu Ling-fang.
Perjalanan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampak akan mulus hingga quarterfinal, sebab di ronde kedua nanti mereka cuma akan berhadapan dengan Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata asal Jepang.
Ganda putri tersebut tak masuk dalam lima besar unggulan turnamen ini, sehingga besar peluang Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih kemenangan dan melaju ke quarterfinal.
Apalagi Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara merupakan juara dunia BWF dua tahun beruntun pada 2018 dan 2019, sementara Greysia Polii/Apriyani Rahayu hanya meraih medali perunggu di kejuaran dunia tahun 2019.
Berbekal catatan tersebut, kemungkinan besar langkah Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan dihentikan oleh Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di babak quarterfinal.