INDOSPORT.COM - Seperti apa peluang juara tunggal putri bulutangkis Indonesia di Korea Open 2019 yang akan berlangsung pada 24-29 September 2019 mendatang? Berikut ulasannya.
Pada pekan terakhir September 2019 ini, akan dilangsungkan satu turnamen BWF World Tour yaitu Korea Open 2019 yang akan berlangsung di Incheon, Korea Selatan.
Turnamen BWF World Tour Super 500 Korea Open 2019 akan berlangsung pada 24-29 September 2019. Turnamen ini akan menjadi yang ketiga setelah Chinese Taipei dan China Open di bulan ini.
Seperti turnamen-turnamen kelas dunia, Indonesia juga mengirimkan sejumlah wakilnya ke Korea Open 2019. Khusus untuk tunggal putri, Pelatnas PBSI hanya mengirimkan dua wakil di turnamen ini.
Tim bulutangkis Indonesia untuk nomor tunggal putri akan diwakili oleh Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung. Sialnya salah satunya akan langsung menghadapi unggulan pertama di awal turnamen Korea Open 2019.
Dari hasil drawing Korea Open 2019 saja, beberapa wakil Indonesia ada yang langsung bertemu unggulan pertama dari beberapa negara. Seperti untuk tunggal putri, Fitriani yang harus berhadapan dengan wakil Jepang, Akane Yamaguchi.
Melihat hasil drawing Korea Open 2019 pada sektor tunggal putri, cukup menarik untuk dibahas seperti apa peluang juara Indonesia di nomor ini. Berikut INDOSPORT coba bahas untuk Anda.
Peluang Fitriani di Korea Open 2019
Kita mulai dari Fitriani, yang mungkin hasil drawing Korea Open 2019 untuknya tak begitu menguntungkan. Dirinya harus berhadapan dengan unggulan pertama asal Jepang, Akane Yamaguchi.
Fitriani yang baru berusia 20 tahun itu baru satu kali bertemu Akane di Kejuaraan Asia Bulutangkis 2018 beregu. Saat itu Fitriani, takluk lewat rubber game dengan skor 21-17, 13-21 dan 17-21.
Dari segi ranking dunia saja, Fitriani dan Akane Yamaguchi sangatlah jauh. Wakil Jepang itu berada di ranking pertama, sementara Fitriani bertengger di urutan ke-30.
Akane lebih berpengalaman dibanding Fitriani dan sudah beri sebanyak 15 gelar, entah itu emas, perak dan perunggu. Fitriani harus eksta kerja keras untuk bisa mengalahkan Akane di babak pertama.
Jika memang berhasil melewati hadangan Akane, di babak kedua Fitriani harus waspada. Karena wakil Jepang lainnya, Sayaka Takahashi juga berpeluang menjadi lawannya.
Lawan Sayaka Takahashi di babak pertama adalah wakil China, Li Xue Rui. Kedua pebulutangkis itu ranking dunia BWF jauh di atas Fitriani. Oleh karena itu, Korea Open 2019 ini merupakan kompetisi yang sangat sulit untuk Fitriani.
Peluang Gregoria Mariska Tunjung di Korea Open 2019
Jika Fitriani memang sulit, Indonesia juga bisa menaruh harapan kepada Gregoria Mariska Tunjung. Melihat hasil drawing Korea Open 2019, Gregoria cukup beruntung karena bertemu dengan wakil Malaysia, Soniia Cheah Su Ya.
Soniia Cheah mungkin bisa dibilang jadi lawan yang tak sulit untuk Gregoria. Dari ranking dunia BWF, Gregoria jauh mengungguli Soniia, dengan berada di urutan ke-14, sementara wakil Malaysia ada di peringkat ke-32.
Untuk pertemuan nanti, mungkin yang bisa menyulitkan Gregoria adalah kekuatan Soniia Cheha. Pasalnya, mereka berdua belum pernah bertemu satu sama lain di turnamen bulutangkis mana pun.
Tapi Gregoria bisa meminta saran dari rekannya yang juga jadi wakil Indonesia di tunggal putri, Fitriani. Soniia Cheah pernah mengalahkan Fitriani dalam dua set langsung, dengan skor telak, 21-12 dan 21-10.
Jika menang menghadapi Soniia Cheah, Gregoria akan bertemu antara Saina Nehwal dari India atau wakil Korea Selatan, Kim Ga-eun. Mungkin yang akan jadi lawan berat Gregoria adalah Saina Nehwal, yang berada di urutan ke-8 ranking dunia BWF.
Itulah prakiraan laju dua wakil Indonesia di nomor tunggal putri Korea Open 2019, Gregoria Mariska dan Fitriani. Fitriani langsung berhadapan dengan unggulan pertama di awal, sementara Gregoria bisa bertemu dengan wakil India yang pernah mengalahkannya di babak kedua nanti.