INDOSPORT.COM - Skuat bulu tangkis SEA Games Filipina 2019 telah resmi diumumkan oleh PBSI. Dari sekian nama yang termasuk, ada satu nama yang cukup menyita perhatian.
Ya, siapa lagi kalau bukan Jonatan Christie. Dalam rilisan resmi PBSI, tunggal putra 22 tahun tersebut kembali menjadi bagian dari skuat Indonesia yang akan berlaga di Filipina akhirnya November mendatang.
Putra :
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) September 25, 2019
1. Jonatan Christie
2. Shesar Hiren Rhustavito
3. Firman Abdul Kholik
4. Fajar Alfian
5. M. Rian Ardianto
6. Wahyu Nayaka A P
7. Ade Yusuf Santoso
8. Leo Rolly Carnando
9. Praveen Jordan
10. Rinov Rivaldy
Sekadar informasi, Jojo di SEA Games 2017 lalu sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di cabang perorangan setelah mengalahkan Khosit Phetpradab, unggulan kedua dari Thailand dengan skor 21-19, 21-10.
Kembali diplot untuk menjadi bagian dari tim Indonesia, tentunya menjadi sebuah pertanyaan tentang bagaimana nasib Jonatan Christie di turnamen BWF World Tour Finals 2019?
Peringkat Jojo di klasemen 'race to Guangzhou' diketahui tidak jelek-jelek sekali. Meskipun minggu ini, ia resmi dikudeta Kento Momota, namun dirinya tetap menempati ranking 2 dengan 63260 poin.
Tentunya, dengan jumlah poin yang telah dikumpulkannya, peluang Jonatan Christie untuk bisa tampil di BWF World Tour Finals 2019 sangat terbuka lebar. Terlebih, jika ia mampu mempertahankan posisinya dengan baik hingga akhir November nanti.
Tetapi, hal yang menjadi masalah adalah saat namanya menjadi bagian dari skuat dari SEA Games Indonesia di Filipina, namun ia juga masih memperjuangkan tempatnya di BWF World Tour Finals 2019.
SEA Games 2019 diketahui akan mulai digelar 30 November - 11 Desember. Namun, untuk cabang olahraga bulu tangkis akan mulai bergulir mulai 1-9 Desember 2019.
Sementara, BWF World Tour Finals 2019 akan mulai bergulir sejak 11-15 Desember 2019. Benar memang masih ada jeda waktu sekitar dua hari bagi Jojo untuk bergabung dengan tim Indonesia.
Namun pertanyaannya, apakah Jonatan Christie akan mampu memperjuangkan hasil maksimal di Guangzhou sementara ia sudah berjuang habis-habisan di SEA Games 2019 dengan tingkat kematangan bermain yang seperti sekarang?
Tidak hanya dari segi kematangan bermain saja, dari segi kondisi fisik yang pasti juga kelelahan juga akan menjadi masalah lainnya bagi pebulu tangkis 22 tahun tersebut.
Mungkin, jika yang berada di posisi ini pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon atau Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mungkin tidak akan menjadi masalah.