INDOSPORT. COM - Alvent Yulianto Chandra, legenda bulutangkis Indonesia ini ternyata pernah mendapat tawaran melatih dari luar negeri.
Tawaran tersebut datang dari sesama negara kawasan Asia, Jepang. Pinangan Negeri Samurai Biru muncul ketika Alvent sudah pensiun dari jagat bulutangkis profesional.
Namun Alvent punya jawaban tersendiri atas tawaran tadi. Ia menolaknya dengan alasan butuh pengalaman yang lebih banyak lagi.
"Saya pernah dapat tawaran dari luar negeri, tapi saya tidak mau. Sempat ada dari Jepang, tapi saya bilang saya ingin belajar dulu, ujar Alvent kepada redaksi INDOSPORT.
Alvent sendiri lantas tetap memilih menjalani karier sebagai pelatih di Indonesia. Mantan ganda putra peringkat satu dunia ini bahkan baru saja membuka klub bulutangkis bernama PB Specta sekitar lima bulan yang lalu.
Menjadi pelatih dan membuka klub bulutangkis ternyata memberikan pengalaman baru bagi Alvent. Menurutnya, ada sebuah semangat untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak usia belia yang memiliki minat di bulutangkis.
"Namanya dari kecil sudah di bulutangkis, lihat anak kecil semangat saya coba melatih bantu semaksimal saya," kata Alvent.
"Saya lebih menekankan kepada anak-anak cara hidup menjadi seorang atlet itu gimana. Jadi ya sebagai seorang atlet harus bisa disiplin, jaga makan, jaga sikap. Paling tidak itu bisa membantu mereka meskipun nantinya tidak jadi di bulutangkis," lanjutnya.
Nama Alvent memang merupakan salah satu eks pebulutangkis Indonesia yang cukup berprestasi. Khususnya pada tahun 2004, berpasangan dengan Luluk Hadianto di nomor ganda putra, Alvent mampu meraih empat gelar superseries sekaligus, yakni Singapore Open, Indonesia Open, Korea Open, dan Thailand Open.