INDOSPORT.COM – Tim junior bulutangkis Indonesia mencetak sejarah dengan berhasil menjadi juara ajang Piala Suhandinata 2019. Hal ini resmi setelah tim Indonesia berhasil menumpaskan perlawanan tim China dalam babak final di Kazan, Rusia dengan skor 3-1 pada Sabtu (05/10/19).
Keberhasilan tim junior Indonesia ini tak lepas dari stategi jitu yang diterapkan oleh tim pelatih. Salah satunya adalah dengan bongkar pasang dua ganda yang akan diturunkan. Pelatih ganda campuran Vita Marissa mengatakan bahwa merubah pasangan adalah bagian dari strategi.
"Keputusan menurunkan pemain itu dilihat dari kondisi lapangan, shuttlecock dan sebagainya. Kalau di beregu kan pelatih bisa menurunkan siapa yang saat itu dinilai paling siap."
"Memasangkan Indah dengan Daniel adalah bagian dari strategi. Salah satunya kalau lihat shuttlecock yang kencang, cocok sama Daniel yang powerful," tutur Vita Marissa.
Sebagai informasi, Indah Cahya Sari Jamil yang biasanya berpasangan dengan Leo Rolly Carnando, kali ini dipasangkan bersama Daniel Marthin. Daniel pun bukan merupakan pemain baru di ganda campuran. Saat bersama Nita Violina Marwah, ia pernah punya catatan prestasi cukup gemilang.
Vita juga menuturkan bahwa Daniel dan Indah sebelumnya juga pernah menjadi duet pasangan ketika keduanya bermain untuk klubnya PB Djarum.
“Memang di klub sudah pernah main sama Indah. Inilah untungnya kami punya pemain yang individunya sudah bagus, jadi mau dipasangkan dengan siapa juga bisa,” jelas Vita seperti dilansir melalui Badmintonindonesia.org.
Keberhasilan duet Indah dan Daniel hasil strategi yang membuahkan poin ternyata menjadi inspirasi bagi tim ganda putri. Dalam laga final melawan China, Putri Syaikah akhirnya dipasangkan dengan Febriana Dwipuji Kusuma setelah biasanya ia berpasangan dengan Amalia Cahaya Pratiwi.
"Saya lihat di semifinal, Putri/Nita mainnya nggak lepas. Lalu saya lihat Daniel/Indah seperti ada suasana baru. Saya pun bukan asal-asalan memutuskan Putri berpasangan sama Ana (Febriana). Tapi dari Jakarta sudah ada plan untuk memasangkan Ana dengan Putri atau Ana dengan Nita," ujar Rudi Gunawan Haditono.
"Setelah melihat karakter lawan, pasangan China ini harus dihadapi dengan pola main yang ada di Ana dan Putri, makanya saya memasangkan mereka. Saya juga perlu pemain yang mau fight, kerja keras dan itu ada di Ana," tambah Rudi.
Pada nomor perorangan, Putri akan kembali dipasangkan dengan Nita. Begitu juga Indah yang akan berpasangan dengan Leo. Sedangkan Daniel hanya bermain di nomor ganda putra bersama Leo. Nomor perorangan World Junior Championships 2019 akan dimulai hari ini, Senin (07/10/19).
Penulis: Ergian Pinandita