INDOSPORT.COM - Petenis unggulan teratas tunggal putra, Novak Djokovic berbicara mengenai para petenis muda yang bisa membuat terobosan baru sebagai generasi tenis selanjutnya.
Djokovic menyebutkan setidaknya ada empat nama petenis muda yang digadang-gadang akan menjadi bintang terlihat dari konsistensi dan kualitas mereka bermain saat ini.
“Mungkin ada beberapa (petenis muda) yang sedikit lebih konsisten daripada yang lain. Katakanlah cara bermain mereka agak mirip, mulai dari level permainan hingga kualitas tenis mereka. Tapi ada beberapa orang yang barangkali agak terpisah dari grup,” ungkap Djokovic dikutip dari portal beritaTennis World USA.
Petenis asal Serbia itu menyebut deretan petenis muda yang telah ia prediksi bakal menjadi gebrakan baru menggantikan dirinya dan sejumlah petenis bintang untuk masa depan tenis dunia.
Djokovic menilai, Stefanos Tsitsipas saat ini merupakan salah satu rising star yang mulai menerbangkan sayap kariernya pada level tertinggi petenis profesional.
Masih berusia 21 tahun, petenis asal Yunani itu sudah masuk ke dalam peringkat 10 besar dan juga tergabung ke dalam tim Eropa bersama pemain bintang seperti Roger Federer dan Rafael Nadal pada Piala Laver lalu.
Selain Stefanos Tsitsipas, Djokovic juga menyebutkan dua petenis asal Kanada Denis Shapovalov dan Felix Auger-Aliassime yang juga masuk ke dalam daftar grup pemain muda berpotensi. Felix sendiri merupakan pemain termuda dengan usia 19 tahun yang berhasil menduduki peringkat 20 besar dunia.
Satu lagi adalah Hubert Hurkacz, petenis asal Polandia yang kini berusia 22 tahun. Ia pernah mencapai final ganda putra Australia Terbuka 2015 dan menduduki peringkat ke-32 ATP saat ini.
Djokovic beranggapan bahwa deretan petenis tersebut memiliki kualitas permainan yang sangat baik dan sering menunjukkan permainan tak terduga di lapangan.
“Felix, Dennis, dan Hurkacz bermain sangat baik, dan pada hari tertentu mereka benar-benar dapat mengalahkan siapa pun,” ujar Djokovic.
Seperti yang diketahui, Djokovic baru saja pulih dari cedera bahu yang dialaminya saat bertanding melawan Stan Wawrinka di AS Terbuka lalu.
Penulis: Suci Hardiyanti