INDOSPORT.COM - Tim bulutangkis junior Indonesia baru saja menjadi juara pada nomor beregu di ajang Kejuaraan Dunia Junior 2019 di Kazan, Rusia.
Selain itu, pebulutangkis muda Indonesia juga memboyong satu medali emas (ganda putra), dua medali perak (ganda putri dan campuran), serta satu medali perunggu (tunggal putra) di nomor perorangan.
Sukses tersebut pun diapresiasi tinggi oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, lantaran mencatatkan sejarah, yakni membawa pulang Piala Suhandinata (juara dunia) untuk yang pertama kalinya setelah penantian selama 17 tahun.
Namun, Susy juga memberikan peringatan keras pada pebulutangkis muda tersebut untuk tetap bekerja keras dan menjaga konsistensinya di masa mendatang.
"Peta kekuatan sudah merata dan cukup baik untuk nanti ke senior, tapi tetap harus ada evaluasi dan kerja keras. Penting buat siapkan mereka ke senior, jadi mereka harus tetap konsisten," tegasnya.
Susy menyatakan tak kaget dengan prestasi yang diraih tim bulutangkis junior di kejuaraan dunia, sebab para pemain sudah disiapkan sejak lama. Kini, para pemain tersebut hanya perlu membuktikan diri dan secara perlahan akan diberikan target untuk naik level ke senior.
"Kita siapkan tim ini sudah lama karena target kami memang Asia dan dunia junior."
"Ke depan mereka ini minimal ikut kejuaraan challenge seperti Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang sudah main di kategori 100 dan 300, jadi mereka bisa masuk kategori senior, karena kami harus ada target buat mereka sehingga prestasinya meningkat bertahap," urainya.
Demi meningkatkan level permainan para pemain muda tersebut, pihak PBSI pun memberikan kepercayaan ke sejumlah pemain muda untuk ikut SEA Games 2019. Leo Rolly Carnando, Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto merupakan nama-nama jebolan kejuaraan dunia yang dibawa ke SEA Games di Filipina akhir tahun nanti.