INDOSPORT.COM – Jauh sebelum Marcus Gideon/Kevin Sanjaya merajai ganda putra tingkat dunia, ternyata tahta itu merupakan milik Ricky Subagja/Rexy Mainaky.
Seperti yang kita tahu, Kevin/Marcus saat ini tengah menjadi yang terbaik di ganda putra tingkat dunia. Hal itu bisa kita lihat dari ranking dunia di mana tidak ada pasangan ganda putra lain yang mampu menggeser Kevin/Marcus.
Namun ternyata jika kita mundur setidaknya ke era 1990-an, Indonesia juga pernah memiliki pasangan ganda putra yang tak kalah hebat dengan Kevin/Marcus. Bahkan pasangan ini sampai disebut sebagai yang terbaik pada eranya yaitu, Ricky Subagja/Rexy Mainaky.
Lahir pada 9 Maret 1968, Rexy Mainaky dibesarkan dalam keluarga atlet bulutangkis. Keempat saudara Rexy, yaitu Marleve, Richard, Karel dan Riony, merupakan atlet bulutangkis tingkat dunia dengan kemampuan mumpuni.
Di awal kariernya, Rexy Mainaky sempat dipasangkan dengan Richard Mainaky, tapi dengan jeli, pelatih Christian Hadinata segera merombak pasangan itu. Rexy Mainaky pun pada akhirnya berganti pasangan yaitu bersama Ricky Subagja.
Hasilnya, pengamatan jeli Christian Hadinata terbukti tepat di mana pasangan Ricky Subagja/Rexy Mainaky ternyata berkembang menjadi andalan bagi Indonesia di nomor ganda putra. Tak kurang dari 30 gelar berhasil dimenangkan Ricky Subagja/Rexy Mainaky.
Mulai dari Olimpiade Atlanta 1996, 2 kali Asian Games 1994 dan 1998, Denmark Open 1998 dan 4 gelar Indonesia Open (1993, 1994, 1998, dan 1999) berhasil dicapai Ricky Subagja/Rexy Mainaky. Di Denmark Open 1998, Ricky Subagja/Rexy Mainaky berhasil mengalahkan Flandy Limpele/Eng Hian.
Sedangkan di Indonesia Open, uniknya, Ricky Subagja/Rexy Mainaky selalu menang atas kompatriotnya sesama Indonesia.
Mulai dari Eddy Hartono/Richard Mainaky, Rudy Gunawan/Bambang Suprianto, Flandy Limpele/Eng Hian, hingga Candra Wijaya/Tony Gunawan pernah merasakan kehebatan Ricky Subagja/Rexy Mainaky. Selama kurang lebih 10 tahun, Ricky Subagja/Rexy Mainaky menjadi ganda putra yang disegani.
Kecepatan dan kekuatan adalah kelebihan utama dari pasangan Ricky Subagja/Rexy Mainaky yang kemudian mengantarkan mereka sebagai yang terbaik di nomornya menurut Badminton World Federation (BWF).
Kabar Terkini Ricky Subagja/Rexy Mainaky
Selepas gantung raket memasuki tahun 2000, kedua pebulutangkis itu pun berpisah dan mengambil jalannya masing-masing.
Ricky Subagja
Ricky Subagja diketahui sempat menjabat sebagai Subid Humas dan Media PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) untuk periode 2016-2020. Namun jauh sebelum itu tepatnya pada 2014, Ricky Subagja ternyata sudah sempat terjun ke dunia politik.
Ricky Subagja pernah mencoba peruntungannya dengan maju sebagai calon legislatif (caleg) dan ternyata dinyatakan lolos sebagai anggota parlemen pada 2014 lalu. Namun keberhasilannya di 2014 tak mampu diulangi di pemilihan legislatif tahun ini.
Kabar terbaru yang dapat kita lihat dari akun Instagram pribadinya, dirinya baru saja terpilih menjadi komite eksekutif dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dalam kongres yang berakhir pada 9 Oktober lalu.
Rexy Mainaky
Lain halnya dengan Ricky Subagja yang memilih terjun ke dunia politik atau kepengurusan dan organisasi, Rexy Mainaky masih tetap berkecimpung pada bulutangkis dengan menjadi pelatih. Selepas pensiun pada tahun 2000, Rexy Mainaky menjadi pelatih di pelatnas.
Kerja keras Rexy Mainaky saat itu berhasil melahirkan sejumlah atlet bulutangkis berbakat untuk Indonesia, sebut saja Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, hingga Maria Kristin Yulianti. Namun setelah itu, Rexy memilih pergi ke Inggris.
Pada tahun 2005, Rexy Mainaky kembali ke Asia Tenggara tapi bukan ke Indonesia, melainkan ke Malaysia menjadi pelatih bulutangkis di sana. Kesuksesan terbesarnya adalah mengantarkan ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong meraih medali emas Asian Games 2006.
Meski berbeda jalur, Ricky Subagja dan Rexy Mainaky akan selalu diingat sebagai raja ganda putra tingkat dunia asal Indonesia sebelum Kevin/Marcus berjasa di era kini.