INDOSPORT.COM - Malaysia diperkirakan siap untuk memberi ancaman serius kepada Indonesia di empat ajang bulutangkis dunia.
Malaysia memang sudah tidak punya wakil lagi di kejuaraan bulutangkis Danisa Denmark Open 2019. Meskipun memprihatinkan, tapi mereka bisa memanfaatkan situasi ini untuk mempersiapkan diri demi tampil maksimal di kompetisi-kompetisi berikutnya.
Hal itulah yang menjadi fokus Datuk Kenny Goh, sekretaris Badminton Association of Malaysia sekaligus ketua dari komite Coaching and Training (CNT) negara tersebut. Melansir dari laman portal berita olahraga The Star, dirinya berharap para pebulutangkis bisa siap di empat kejuaraan mendatang.
"Masih ada waktu bagi mereka untuk memperbaiki keadaan. Mereka sangat paham tentang KPI (Key Performance Indicator). Daripada terus memikirkan apa yang telah terjadi, saya lebih berharap mereka memanfaatkan kesempatan ini dan membuktikan bahwa mereka pantas untuk masuk ke dalam Project'24," ujar Kenny Goh.
Perlu diketahui, Project'24 adalah sebuah rencana dimana Malaysia mengharapkan tim bulutangkis mereka untuk bisa mendapatkan medali emas di Olimpiade Prancis dan mencapai final Piala Thomas di China pada 2024. Para pemain yang menjadi prioritas proyek ini adalah mereka yang berusia 18-22 tahun.
Namun untuk bisa menjalankan rencana tersebut dengan baik, para wakil Malaysia harus bisa tampil maksimal di empat kejuaraan bulutangkis yang akan datang, yaitu French Open 2019, Fuzhou China Open 2019, Hong Kong Open 2019, dan Korean Masters 2019.
Dengan niat kuat ini, Malaysia akan menjadi ancaman berat bagi para pemain bulutangkis Indonesia, baik di empat kejuaraan tersebut atau di Olimpiade Prancis dan Piala Thomas 2024. Sehingga, Indonesia harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya jika tak ingin mendapat hasil buruk.