INDOSPORT.COM - Hingga kini, nampaknya sektor tunggal putra bulutangkis Indonesia belum juga berhasil menemukan performa terbaiknya. Dalam turnamen terakhirnya di Denmark Open 2019, Anthony Sinisuka Ginting dan rekan-rekannya gagal mempersembahkan gelar untuk Indonesia.
Legenda tunggal putra Indonesia yang merupakan peraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992, Ardy B. Wiranata pun menyadari hal tersebut. Meski sudah lama tinggal di Kanada, ternyata ia masih menaruh perhatian pada atlet-atlet Indonesia.
Lantas, bagaimana tanggapan Ardy terhadap penampilan dan permainan tunggal putra Indonesia? Secara khusus, kepada INDOSPORT ia menuturkan.
"Iya saya tahu performa tunggal putra Indonesia masih tidak konsisten. Tetapi saya mengerti, memang kami sebagai atlet terutama saya yang pernah jadi atlet tunggal putra pasti pernah di masa-masa down dan tidak selalu menang," ujar Ardy kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (23/10/19).
Karena telah memahami kondisi tersebut dengan baik. Maka dari itu, mantan atlet kelahiran Jakarta itu pun memberikan semangat untuk para juniornya.
"Tapi tidak apa-apa, namanya kehidupan kadang di atas kadang di bawah. Pesan saya satu untuk tunggal putra Indonesia adalah jangan menyerah dan tambah lagi latihannya lebih keras!" serunya antusias.
Selain menyemangati, Ardy pun sempat bercerita bahwa dahulu Indonesia juga pernah mengalami kondisi yang hampir mirip dengan yang kini sektor tunggal putra lewati.
"Di era sebelum saya, ada masa di mana tunggal putra Indonesia menurun performanya. Itu di zaman Icuk Sugiarto, ya karena sudah tua-tua saja bukan kenapa-apa,"
"Makanya ketika itu para pemain muda dinaikkan, seperti saya, Alan Budikusuma, Hermawan, dan Fung Permadi. Terakhir, Hariyanto Arbi bergabung," jelas peraih medali emas Indonesia Open enam kali berturut-turut tersebut.
"Barulah tunggal putra Indonesia bangkit kembali. Jadi jangan patah semangat, perbanyak latihan!" tandasnya dengan semangat.