French Open 2019 yang 'Penuh Kesialan' kepada Wakil Jepang

INDOSPORT.COM - Turnamen bulutangkis French Open 2019 agaknya merupakan kompetisi yang penuh dengan 'kutukan' bagi tim Jepang, setelah tak adanya wakil yang bertanding di babak final.

Wakil-wakil Jepang, diketahui sudah bertumbangan di babak semifinal dan bahkan harapan terakhir pada sektor ganda putra pun pada akhirnya harus kandas setelah pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dikalahkan wakil India.

Jepang hingga babak semifinal French Open 2019 sejatinya masih menyisakan lima wakil di sektor tunggal putri, ganda campuran, ganda putri dan ganda putra.

Namun siapa sangka jika semua wakil tersebut pada akhirnya berhasil dikalahkan oleh lawan-lawannya? Mulai dari tunggal putri, di mana Akane Yamaguchi dikalahkan An Se-young dengan skor 17-21, 21-23.

Selanjutnya, giliran ganda campuran, Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang tumbang di tangan wakil China unggulan 1, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan skor akhir 12-21, 21-12, 16-21.

Kekalahan tersebut selanjutnya dilanjutkan oleh pasangan ganda putri, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara yang disingkirkan pasangan Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong dengan skor akhir 15-21, 21-16, 14-21.

Tak mampu memutus kekalahan, pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota juga berhasil disingkirkan oleh ganda putri Korea Selatan, Lee So-hee/Shing Seung-chan dengan skor akhir 17-21, 16-21.

Dan yang terakhir, kekalahan menyakitkan pasangan ganda putra, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe atas pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor akhir 11-21, 23-25.

Kekalahan seluruh wakil Jepang tersebut secara otomatis membuat tak ada wakil Negeri Sakura yang akan berlaga di partai final French Open 2019.

Dilansir dari Twitter akun @BadmintonTalk, ini merupakan kali pertama bagi tim Jepang di gelaran BWF World Tour Super 500+ di mana tidak ada satu pun wakil mereka di partai final setelah memainkan 26 turnamen bulutangkis.

Tentunya setelah hasil tak maksimal di French Open 2019, tim Jepang dapat dipastikan akan membuat evaluasi besar-besaran, terutama pada sektor ganda putri yang kekonsistennya mulai goyang.