INDOSPORT.COM - Gregoria Mariska Tunjung dan An Se-young mengalami nasib yang berbeda sebagai alumni Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017.
An Se-young baru saja membuat kejutan tatkala meraih juara French Open 2019 usai mengalahkan pebulutangkis asal Spanyol, Carolina Marin.
Carolina yang notabene peraih medali emas Olimpiade 2016 dibuat bertekuk lutut dengan skor 21-16, 18-21, dan 8-21. Set ketiga bahkan terasa begitu tragis bagi tunggal putri Spanyol itu.
An Se-young masih berusia 17 tahun. Secara postur memang terbilang pendek dan tidak setegap Tai Tzu Ying atau Pusarla Sindhu, namun permainannya menunjukkan kematangan.
Perkembangannya setelah Kejuaraan Bulutangkis Junior 2017 begitu pesat apabila membandingkannya dengan Gregoria Mariska.
An Se-young meraih medali perak bersama Korea Selatan di Suhandinata Cup. Namun, di nomor perseorangan ia takluk di putaran empat dari unggulan pertama asal Thailand, Phittayaporn Chaiwan.
Gregoria Mariska yang gagal membawa Indonesia berprestasi di nomor beregu justru keluar sebagai juara di nomor perseorangan, mengalahkan Han Yue dari China.
Akan tetapi, kini Gregoria Mariska mulai tertinggal dari An Se-young. Pebulutangkis asal Korea Selatan itu mulai meraih gelar demi gelar di BWF World Tour.
Pada tahun 2019, An Se-young telah meraih lima gelar, tiga kategori Super 100 (Canada Open, Hyderabad Open, Akita Masters), satu Super 300 (New Zealand Open), dan terakhir Super 750 (French Open).
Setelah juara New Zealand Open, World Tour Ranking dari An Se-young melonjak tajam dari 110 ke 50. Ia kini mulai menapaki rekor naik ke peringkat sebelas dunia.
Sementara itu, Gregora Mariska masih stagnan. Ia belum pernah meraih juara BWF World Tour selain runner up Syed Modi International 2017 di BWF Grand Prix.
Peringkat BWF Tour Ranking dari Gregoria Mariska kurang stabil dan sempat menempati 39 pada April 2019. Posisinya terakhir turun drastis dari 16 ke 22 dunia.
Jika melihat prestasi An Se-young, Gregoria Mariska tentu patut cemas. Ia harus perlahan melupakan kenangan indahnya juara di level junior dan mulai bekerja sangat keras.
Usai tak lagi berpeluang ke BWF World Tour Finals, target terdekat Gregoria Mariska adalah emas di SEA Games 2019. Beban yang berat, namun prestasi menjadi caranya membuktikan diri.