INDOSPORT.COM - Tidak hanya berhasil merebut posisi peringkat nomor satu petenis wanita di dunia, petenis Australia, Ashleigh Barty juga dinobatkan sebagai petenis terkaya musim ini usai membawa pulang hadiah sebesar 10 juta dolar AS atau senilai dengan 140 miliar rupiah.
Ash Barty menjadi pemain Australia pertama yang dalam satu musim berhasil mengumpulkan pendapatan dua kali lipat lebih banyak. Keuntungannya akan terus bertambah, jika Barty bisa mengalahkan Petra Kvitova untuk mengamankan tiket semifinal WTA Final.
Setidaknya dalam minggu ini Barty sudah mengantongi pendapatan senilai 1,54 juta dolar (Rp21,3 miliar) dan jika memenangi partai final dalam turnamen elite tersebut ia bisa mendapatkan pemasukan sebesar 5,98 juta dolar (Rp85 miliar).
Jika tidak berhasil melaju ke semifinal atau bahkan tidak memenangkan turnamen tersebut, Ash Barty akan membawa pulang 890 ribu dolar (Rp12,6 miliar).
Saat ini, hanya Barty yang dapat menentukan nasibmya di final, ia harus memenangkan pertandingan melawan Kvitova untuk menjadi juara dalam penyisihan grup dan melaju ke semifinal Sabtu (02/11/19) mendatang.
Kvitova sebelumnya unggul head-to-head dengan Barty. Juara ganda Wimbledon itu mengalahkan Barty dengan memainkan sebanyak tiga set dalam final di Sydney tahun ini serta berhasil menekuknya untuk keempat kali secara beruntun di perempatfinal Australia Terbuka, Januari silam.
Dilansir The Guardian, petenis usia 23 tahun itu mengungkapkan setiap pertandingannya melawan Kvitova tidaklah mudah. Dirinya harus berkali-kali mengubah pola permainan demi mengembalikan ritme permainannya.
“Saya telah bermain dengan Petra beberapa kali tahun ini. setiap pertandingan sangat sulit,” ujar Ash Barty.
“Kondisinya berbeda di sini. Mengubah sedikit hal. Kami akan mencari cara untuk membatalkan kekuatannya (Kvitova) dan mengembalikannya ke pola saya yang saya mampu,” pungkasnya.
Penulis: Suci Hardiyanti