INDOSPORT.COM - Fuzhou China Open 2019 akan menjadi panggung pebulutangkis unggulan Indonesia yang banyak absen di Macau Open, berikut bedanya dengan China Open.
Absen di Macau Open 2019, pebulutangkis terbaik Indonesia akan kembali balik gelanggang di Fuzhou China Open 2019 minggu depan, Selasa (05/11/19).
Wakil-wakil terbaik Indonesia seperti Anthony Sinisuka Ginting, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, hingga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan kembali berjibaku membawa gelar juara ke tanah air.
Namun di luar itu, masih banyak penggemar bulutangkis yang rancu memahami antara Fuzhou China Open dengan turnamen China Open yang sudah berlangsung pertengahan September 2019 lalu.
Penyelenggaraan Pertama
Dibanding China Open, Fuzhou China Open merupakan turnamen dengan usia yang relatif masih baru. Di mana China Open sudah berlangsung sejak tahun 1986. Sementara Fuzhou China Open baru dimulai pada tahun 2005.
Sebelum saat ini dikenal sebagai Fuzhou China Open, turnamen yang berlangsung di Haixia Olympic Sport Center, Fuzhou, China itu sebelumnya dikenal sebagai China Master.
Level Kompetisi
Kalah dalam usia, Fuzhou China Open juga tertinggal dari China Open dalam level kompetisi. Di saat China Open menyandang status BWF World Tour Super 1000, Fuzhou China Open hanya belevel BWF World Tour Super 750 atau satu level di bawahnya.
Level Fuzhou China Open tersebut mengalami penurunan sejak tahun 2014, seiring ditolaknya permohonan China menjadi tuan rumah dua turnamen berlevel BWF Grand Prix Gold.
Dominasi Tuan Rumah
Kendati memiliki sejumlah perbedaan, Fuzhou China Open dan China Open memiliki persamaan. Di mana wakil-wakil tuan rumah sama-sama mampu mendominasi.
Di China Open, wakil tuan rumah mendominasi dengan 85 kali menggondol gelar juara di semua sektor. Sementara pesaing terdekat mereka, Indonesia hanya 22 kali meraih gelar.
Pada turnamen Fuzhou China Open, dominasi tuan rumah semakin luar biasa lagi. 57 gelar berhasil mereka amankan dari jumlah 70 gelar yang telah ada.