INDOSPORT.COM - Tak ada salahnya untuk mengenal Budi Santoso, sang tunggal putra andalan Indonesia terakhir yang menjuarai Hong Kong Open.
Hong Kong Open telah digelar sejak 1982 silam. Sederet pebulu tangkis dunia meraih gelar tersebut pada ajang yang perdana kali digulirkan.
Tunggal putra dijuarai Parkash Padukone (India), tunggal putri diraih Xu Rong (China), Hariamanto Kartono/Rudy Heryanto (Indonesia) juara ganda putra, dan ganda putri diraih Nora Perry/Jane Webster (Inggris).
Di 2019, Hong Kong Open kembali bergulir. Turnamen bulu tangkis internasional ini akan berlangsung pada 12 hingga 17 November mendatang.
Kendati begitu, ternyata Indonesia telah puasa gelar Hong Kong Open selama kurang-lebih 21 tahun di nomor tunggal putra usai terakhir kali disabet oleh Budi Santoso.
Budi Santoso merupakan pria kelahiran Klaten, 8 Juni 1975. Dirinya adalah salah satu jebolan klub PB Djarum yang sempat mengharumkan nama Indonesia di dunia.
Budi diketahui sudah sejak kecil menekuni dunia bulu tangkis. Hal tersebut yang membawa dirinya mampu menorehkan deretan prestasi untuk Tanah Air.
Gelar perdana di level internasional diraih oleh Budi ketika mampu menggondol Polandia Open 1995 silam. Saat itu di final, Budi berjumpa wakil Indonesia, Jeffer Rosobin.
Meski demikian, Budi Santoso mampu menang usai bermain sebanyak tiga set, yakni 11-15, 15-8, dan 15-11. Itulah gelar perdana Budi Santoso di level dunia.
Tiga tahun berselang, Budi Santoso sukses mencatatkan namanya di level dunia ketika meraih gelar Hong Kong Open 1998 usai dua tahun tunggal putra vakum di ajang tersebut.
Perjuangan untuk meraih gelar tak mudah. Sederet pebulu tangkis andalan dari berbagai negara berhasil Budi Santoso kalahkan dengan baik.
Di final, Budi Santoso berjumpa dengan tunggal putra China Chen Gang. Meski tak mudah, Budi sukses menang dua set dengan skor 15-10, 15-10.
Pencapaian tersebut menjadi yang terakhir untuk Indonesia di nomor tunggal putra, khususnya Hong Kong Open dan hingga kini belum ada yang meraih lain dari Tanah Air.
Selain itu, Budi sempat meraih gelar Asian Cup 1997, Asian Games 1998, dan Thomas Cup 2002. Budi akhirnya memilih pensiun dan dikenal sebagai pebulu tangkis andal.