INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia, atau BWF, telah mengambil sikap tegas terkait serangan komentar dari netizen di akun Instagram resmi BWF.
Baru-baru ini, akun Instagram resmi BWF diserang netizen lantaran final tunggal putra Hong Kong Open 2019 yang cukup kontroversial.
Diketahui, Anthony Ginting gagal meraih gelar juara Hong Kong Open 2019 setelah dikalahkan unggulan tuan rumah, Lee Cheuk Yiu, dengan skor 21-16, 10-21, dan 20-22.
Pebulutangkis 23 tahun tersebut bermain dengan baik di gim pertama. Namun, perjuangan Anthony Ginting harus berakhir di gim ketiga, terutama di poin 20-21.
Pukulan yang ia lakukan dianggap fault oleh wasit asal Jerman yang memimpin jalannya pertandingan. Hal ini tentu menyulut emosi dari para pencinta bulutangkis Indonesia, dan menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak mengingat apa yang dilakukan Ginting bukanlah sebuah pelanggaran.
Menanggapi serangan netizen, BWF sempat membuat pernyataan bahwa pihaknya akan belajar dari laga Anthony Ginting vs Lee Cheuk Yiu, agar mampu berbenah di kemudian hari.
Tak hanya itu, Federasi Bulu Tangkis Dunia juga meminta agar netizen berhenti melontarkan komentar berisi ujaran kebencian di akun Instagram BWF.
Melalui unggahan di Instagram Story, disebutkan bahwa aktivitas akun Instagram @bwf.official di bawah pantauan Federasi Bulutangkis Dunia.
BWF mengingatkan bahwa akun Instagram ini dilihat oleh berbagai usia mulai dari kanak-kanak hingga dewasa. Untuk itu, sebaiknya para netizen lebih bijak dalam berkomentar.
Sebagai akun yang membahas membahas tentang badminton, BWF pun meminta agar netizen tidak beriklan atau spam dan menghargai copyrights dari foto atau video yang terunggah.